Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Startup perikanan asal Indonesia baru saja memperoleh pendanaan anyar senilai triliunan rupiah. Perusahaan rintisan yang berdiri sejak 2013 tersebut siap menuju babak baru ke klub Unicorn.
Sebagai informasi, sebutan Unicorn disematkan kepada startup dengan valuasi lebih dari 1 miliar dolar AS atau Rp 154 triliun.
Dikutip dari DealStreetAsia, eFishery sedang dalam tahap akhir untuk menyelesaikan penggalangan dana baru senilai 150 juta dolar AS (Rp 2,3 triliun).
Raihan dana anyar itu berasal dari Khazanah Nasional Berhad, perusahaan pengelola dana kekayaan serta investasi dari pemerintah Malaysia.
Baca Juga
Menurut sumber yang didapatkan DealStreetAsia, eFishery berpeluang menjadi startup Asia Tenggara pertama yang mendapat sebutan Unicorn pada tahun ini.
Pada awal tahun lalu, startup agritech Indonesia tersebut meraih pendanaan Seri C senilai 90 juta dolar AS (Rp 138 miliar).
Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Temasek, SoftBank Vision Fund 2, dan Sequoia Capital India.
Terdapat pula investor lain termasuk Northstar Group, Go-Ventures, Aqua-Spark, dan Wavemaker Partners.
Dikutip dari situs resmi eFishery, startup ini mengklaim telah merevolusi industri budidaya ikan dan udang yang tradisional dan menyediakan solusi yang dirancang secara khusus untuk meningkatkan hasil budidaya ikan dan udang.
eFishery menawarkan platform ujung-ke-ujung yang terintegrasi dan memberikan pembudidaya ikan dan udang akses terhadap teknologi, pakan, pembiayaan, dan pasar.
Startup mengumpulkan pendanaan Seri A sebesar 4 juta dolar AS pada 2018. Perusahaan rintisan ini lantas meraih pendanaan Seri B dengan rincian jumlah yang belum diketahui pada 2020.
Jumlah pendanaan ditaksir melebihi 19 juta dolar AS. Pendanaan pada tahun lalu digunakan untuk meningkatkan platform dan layanan serta memperkuat produk digital eFishery.
Mereka berekspansi secara regional dengan menargetkan 10 negara teratas dalam produksi akuakultur, seperti India dan Cina.
Startup diklaim telah melayani hampir 100 ribu pembudidaya yang bekerja di 270 ribu tambak, serta berhasil menjual 12 ribu ton ikan setiap bulan. eFishery berambisi untuk mengakuisisi 1 juta pembudidaya dalam beberapa tahun ke depan.
Terkini
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
- CCTV Tak Cukup Jadi Bukti Kejahatan? Cek Tips Sistem Keamanan Terintegrasi dari Nawakara
- Update Software Samsung Galaxy S24 Series, Hadirkan Pengalaman Display Vivid yang Makin Optimal
- Nuon Optimistis Dorong Transformasi Digital Melalui Inovasi di Industri Hiburan
- Google Resmi Ganti Bard Menjadi Gemini, Ini Tujuannya
- Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
Berita Terkait
-
Bagaimana Staffinc Suite Bantu Ariston Optimalkan Promosi Penjualan
-
Tunjuk Member Board Baru, Endeavor Indonesia Siap Tunjang Pertumbuhan Ekosistem
-
Startup Asal Yogyakarta Hadirkan Fitur Monitoring Kesehatan untuk Pecinta Olahraga Lari
-
Dapat Kembangkan Jaringan, Alumni Startup Studio Indonesia Raih Pendanaan Hampir Rp 1 Triliun
-
Dua Alumni Startup Studio Indonesia Ini Sukses Raih Pendanaan dan Perluas Networking
-
Startup Teknologi Otomotif Broom Raih Pendanaan Pra-Seri A, Segini Jumlahnya
-
Kolaborasi Transfez dan MoEngage, Tingkatkan Keterlibatan Pelanggan
-
Profil Startup TaniHub, Perusahaan yang Peduli dengan Nasib Petani
-
Mantan Eksekutif Google Dirikan Startup AI, Raih Pendanaan hingga Rp 10 T
-
Fokus ke Bisnis Utama, Startup Fazz Pilih PHK Karyawan