Senin, 29 April 2024
Amelia Prisilia : Kamis, 11 Mei 2023 | 15:37 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Ridwan Kamil akhirnya berjumpa dengan guru muda di Pangandaran yang viral baru-baru ini, Husein Ali Rafsanjani. Sebelumnya, ia mengaku mendapat intimidasi dan memutuskan mengundurkan diri usai melaporkan dugaan pungutan liar (pungli).

Momen pertemuan itu diunggah pria yang akrab disapa Kang Emil ini di akun Instagram-nya @ridwankamil, dilihat pada Kamis (11/5/2023). Kang Emil sebagai pembina ASN di Jawa Barat, mengaku akan mencari solusi terbaik dalam permasalahan ini.

"Saya Ridwan Kamil Gubernur Jawa Barat, sebagai pembina PNS (pegawai negeri sipil) se-Jawa Barat, saya ketemu dengan Kang Husein yang viral, tentunya terkait laporan sedang kita cari solusi-solusinya, dicari keadilannya, dan kita berikan juga nanti opsi-opsi," kata Kang Emil. 

Ridwan Kamil menilai Husein telah berhasil mendapatkan status ASN berdasarkan proses yang tidak mudah. 

"Jadi PNS itu susah yah, mengalahkan puluhan ribu. Kita cari solusi yang pas. Mudah-mudahan baik buat Pangandaran, baik juga buat Kang Husein. Insya Allah, semuanya ada ending yang baik," ujarnya. 

Kang Emil mengaku telah meminta klarifikasi kepada pihak Pemkab Kabupaten Pangandaran mengenai polemik Pelatihan Dasar (Latsar) ASN yang terjadi pada tahun 2021.

Dari keterangan yang didapat, untuk biaya akomodasi dan kegiatan lainnya pada Latsar telah dianggarkan namun harus di-refocusing untuk penanganan Covid-19.

"Saya sudah mendengarkan dari versi Pemkab Pangandaran bahwa anggaran untuk Latsar dibatalkan karena di-refocusing untuk Covid-19. Jadi versi Pemkab-nya tidak ada pungli karena kalau pungli kan anggarannya ada tapi narik lagi. Mungkin ini yang tidak terinformasikan sehingga dianggapnya anggaran masih ada," jelasnya.

Dalam unggahannya,  tim Pemprov akan mendampingi kasus ini untuk dicari solusinya yang baik untuk bersama dan sesuai peraturan perundang-undangan.

"Saya juga meminta Bupati Pangandaran di mana level SMP adalah kewenangan bupati untuk segera menindaklanjuti arahan ini agar mendapatkan solusi yang terbaik bagi semua pihak. Dan semoga kasus ini tidak terulang lagi di masa mendatang"

"Termasuk opsi solusi untuk pindah mengajar di SMA yang menjadi kewenangan Gubernur. Saya juga mengimbau kepada setiap ASN di Jabar tetap menjaga integritas dan mengedepankan kepada masyarakat," tulisnya. 

BACA SELANJUTNYA

Viral Foto Rendy Kjaernett Makan Mi Bareng Wanita Misterius, Netizen: Jelas Si Syahnaz