Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hutan bakau menjadi salah satu jenis hutan yang tumbuh di media tanah seperti rawa dan perairan payau. Hutan jenis ini biasanya ditemukan di kawasan perairan yang berbatasan dengan garis pantai.
Biasanya, air laut akan sering pasang dan surut sesuai pergerakan angin laut. Keberadaan hutan bakau ini mampu melindungi tanah di sekitar garis pantai agar tidak terbawa oleh air laut.
Hutan jenis ini akan tumbuh di sekitar daratan yang bersifat lembek atau tanah endapan yang berasal dari proses air laut.
Untuk bisa tumbuh, hutan bakau membutuhkan suhu air hangat serta paduan sempurna antara air asin dan air tawar. Di dahan-dahan bakau kamu akan menemukan berbagai jenis burung hidup dan berkembang biar di sana.
Baca Juga
Namun, kapasitas hutan bakau sudah berkurang sebanyak 35% karena banyaknya penebangan untuk membangun rumah penduduk, bandara udara, hingga pelabuhan.
Padahal hutan ini memiliki manfaat yang luar biasa, salah satunya adalah mampu menangani tsunami. Selain itu, hutan ini juga sangat baik untuk menjadi lokasi penyimpanan CO2 yang besar.
Pada beberapa kasus, hutan bakau ampuh untuk melindungi kawasan pesisir dari terjangan badai, angin topan, dan tsunami.
Hal ini karena ekosistem hutan ini mampu menyerap air dalam jumlah besar sehingga mampu mencegah banjir dan tingginya gelombang air.
Saat badai Haiyan menerpa Filipina, hutan bakau diyakini mampu meminimalisir dampak kerusakan di kawasan pesisir. Hutan bakau bahkan bisa meredam ketinggian ombak hingga setengah meter.
Selain itu, masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan bakau akan sangat terbantu dengan adanya tumbuhan ini. Pasalnya, air laut mengandung kadar garam yang cukup tinggi yang mampu mendukung kehidupan manusia.
Biasanya tanaman bakau akan membentuk perairan payau di sekitar garis pantai. Dengan ini, masyarakat akan mendapatkan air yang lebih bersih.
Salah satu kondisi buruk yang sering terjadi di laut adalah pencemaran air laut akibat kapal-kapal yang berlayar dan membuang zat sisa polutan dari mesin.
Kondisi ini membuat air laut penuh dengan berbagai jenis logam dan zat berbahaya bagi manusia. Hutan bakau mampu membuat air sekitar garis pantai menjadi lebih bersih dengan menyerap zat logam dan sampah yang berasal dari laut.
Itu tadi beberapa fakta mengenai pentingnya keberadaan hutan bakau bagi lingkungan. Salah satunya yang bisa sangat bermanfaat adalah sebagai penanganan tsunami. Apalagi beberapa waktu ini, Indonesia sempat menjadi daerah rawan tsunami. Jaga lingkungan dengan hutan bakau ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
BRIN: Riset Alat Pendeteksi Tsunami InaBuoy Tidak Dihentikan
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Bukan Mitos, Begini Kata Peneliti
-
Apakah Badai Matahari Bisa Menyebabkan Tsunami?
-
Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Sebabkan Tsunami di Tonga
-
BMKG Nyatakan Peringatan Dini Tsunami NTT Hari Ini Telah Berakhir
-
Usai Gempa M 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
-
BMKG: Gempa Alaska Tak Picu Tsunami di Indonesia
-
BMKG dan Kominfo Investigasi soal SMS Blast Peringatan Tsunami Palsu