Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ikan laut dalam raksasa bermuka menyeramkan diketahui terdampar di sepanjang pantai Jepang. Tiga ikan yang dinamakan oarfish ini telah ditemukan dalam jaring nelayan selama seminggu terakhir.
Total oarfish yang ditemukan musim ini menjadi tujuh ekor. Makhluk raksasa penghuni laut dalam itu diyakini dapat tumbuh hingga 11 meter.
Warga lokal Jepang banyak yang percaya bahwa mereka merupakan pertanda bencana, terutama tsunami.
Hal itu membuat warga Jepang yang mempercayainya semakin takut akan gempa bumi atau tsunami yang diprediksi dapat menerjang mereka.
Baca Juga
Legenda setempat mengatakan bahwa mereka akan menepi sendiri sebelum gempa bawah laut atau tsunami datang menerjang.
Oarfish dikenal sebagai ''pembawa pesan dari istana dewa laut''. Mereka diperkirakan hidup sekitar satu kilometer di bawah air dan sangat jarang terlihat di permukaan.
Ikan raksasa laut dalam itu hanya akan ke permukaan ketika mereka sakit atau sekarat.
Setidaknya, terdapat 10 oarfish yang terdampar di Jepang pada tahun 2010. Beberapa bulan kemudian, terjadi gempa pada Maret 2011 yang memicu tsunami raksasa.
Bencana tersebut menewaskan hampir 19 ribu orang dan menghancurkan pabrik nuklir Fukushima.
''Tidak diragukan lagi, ini adalah bukti dari datangnya gempa. Dan jika mereka berada di Palung Nankai (daerah yang rentang terhadap pergerakan lempekan tektonik), mereka bisa menjadi pertanda gempa besar,'' kata salah satu pengguna Twitter.
Dikutip dari Independent, seorang ilmuwan sekaligus ahli paleontologi mengatakan bahwa ikan tersebut bukan pertanda gempa bumi.
''Oarfish sangat keren, tetapi mereka tidak memprediksi gempa bumi,'' kata Jason Loxton dalam keterangannya.
Penjaga Uozu Aquarium di Jepang yang bernama Kazusa Saiba juga menjelaskan bahwa tak ada bukti ilmiah mengenai gempa besar dan kemunculan oarfish.
''Tidak ada bukti ilmiah sama sekali untuk teori bahwa oarfish muncul di sekitar gempa besar, kata Kazusa Saiba dalam keterangannya.
Namun ia juga menjelaskan bahwa kita tidak bisa 100 persen menyangkal kemungkinan itu.
Saiba mengatakan bahwa meskipun ia meragukan validitas teori tersebut, terdapat penjelasan yang memungkinkan.
Penjelasan tersebut adalah perubahan halus pada kerak bumi di dasar laut sebelum gempa bumi ''kemungkinan menyebabkan arus yang menggerakkan dan mendorong makhluk itu ke permukaan''.
Ikan laut dalam, oarfish, terutama Regalecus glesne dapat mencapai ukuran raksasa dan membutuhkan lebih dari lima orang untuk menggendongnya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
BRIN: Riset Alat Pendeteksi Tsunami InaBuoy Tidak Dihentikan
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
Gempa Megathrust dan Tsunami 20 Meter di Selatan Jawa Bukan Mitos, Begini Kata Peneliti
-
Apakah Badai Matahari Bisa Menyebabkan Tsunami?
-
Letusan Gunung Berapi Bawah Laut Sebabkan Tsunami di Tonga
-
BMKG Nyatakan Peringatan Dini Tsunami NTT Hari Ini Telah Berakhir
-
Usai Gempa M 7,4 Guncang NTT, BMKG Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
-
BMKG: Gempa Alaska Tak Picu Tsunami di Indonesia
-
BMKG dan Kominfo Investigasi soal SMS Blast Peringatan Tsunami Palsu