Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Ilmuwan internasional baru saja mengungkapkan sebuah penemuan mengejutkan terkait adanya sejumlah besar air di Mars. Penemuan ini tentunya merupakan sebuah kabar gembira bagi misi luar angkasa manusia dalam menempati Mars.
Sekelompok peneliti dari Universitas Texas menggunakan radar penembus-tanah (ground-penetrating radar) untuk mendeteksi reservoir besar air beku pada lapisan pasir di bawah kutub utara Mars.
Reservoir ini mengandung sejumlah besar es dan jika meleleh serta dibawa ke permukaan, itu akan menenggelamkan seluruh planet Mars.
''Ini mengejutkan bahkan bagi ilmuwan sekalipun,'' kata Stefano Nerozzi, seorang pemimpin penelitian di Universitas Texas.
Baca Juga
Penelitian mereka akan diterbitkan di jurnal Geophysical Research Letters pada pekan ini.
Reservoir besar terdeteksi di dalam unit kavi utara Mars. Unit kavi terletak sekitar 2 kilometer di bawah kutub utara Mars.
Sebelumnya, ilmuwan menduga bukit pasir di bawah kutub utara Mars mengandung kurang dari 50 persen volume es air (water ice).
Perkiraan didasarkan pada sejumlah besar lapisan pasir berwarna gelap yang bercampur dengan sejumlah kecil air beku.
Pengamatan terbaru dilakukan menggunakan Shallow Radar atau SHARAD, instrumen di atas Mars Reconnaissance Orbiter milik NASA.
SHARAD memancarkan gelombang radar yang menembus permukaan sehingga memungkinkan ilmuwan melihat struktur internal tanah dan komposisi unit kavi.
Ilmuwan terkejut setelah menemukan lapisan horizontal kaya es yang diapit oleh lapisan bukit pasir secara bergantian.
Distribusi es air berkisar antara 61 hingga 88 persen volume, yang berarti unit kavi terdiri dari air beku.
Dalam siaran persnya, ilmuwan menjelaskan bahwa lapisan itu akan membawa efek menakjubkan jika dibawa ke permukaan.
''Es kutub yang baru ditemukan akan setara dengan lapisan air global di sekitar Mars setidaknya sedalam 1,5 meter (menenggelamkan Mars). Itu merupakan jumlah air yang sangat banyak,'' kata Nerozzi dikutip dari Gizmodo.
Data SHARAD menunjukkan bahwa volume lempengan es akan meningkat seiring kedekatan dengan kutub utara.
Bahkan peneliti mendeteksi lapisan pasir lebih dari 40 kilometer di atas lapisan es setebal 50 hingga 100 meter.
Unit kavi dan lapisan es menyimpan catatan sejarah planet Mars.
Apabila manusia berhasil ke Mars dan menelitinya (serta mencairkannya), kita bisa menemukan sejarah kehidupan serta air di Mars.
Terkini
- Kadar Oksigen Menurun, Makhluk Laut Dalam Mulai Tercekik
- Sempat Terpukul Mundur Gara-Gara Sanksi AS, Industri Chip China Mulai Pulih
- Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
- Nvidia Kerja Sama Bareng MediaTek, Mau Bikin Apa, nih?
- Implan Chip ke Otak Buatan Elon Musk Disetujui FDA, Ngeri-Ngeri Sedap
- Anda Lebih Sering Digigit Nyamuk daripada Orang Lain? Ini Sebabnya
- Apa Itu Gerak Semu Matahari? Apa Saja Efeknya?
- Anak yang Diberi Smartphone Sejak Dini Rentan Alami Masalah Kejiwaan, Menurut Studi
- Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
- Deretan Jenis Manusia Purba yang Ada di Indonesia, Ada Apa Saja?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
Ilmuwan Ungkap bahwa Tikus di New York Mulai Bisa Terjangkit Covid
-
Virus dari Permafrost Siberia Masih Bisa Hidup Lagi dan Berbahaya bagi Manusia
-
Ilmuwan Australia Hasilkan Listrik dari Udara, Ini Resep Rahasianya
-
Apakah Gempa Bisa Diprediksi? Ini Kata Ilmuwan Soal Potensi Gempa di Indonesia
-
Ilmuwan Temukan Koridor Misterius di Piramida Cheops Mesir
-
Ilmuwan Temukan Obat Baru, Bisa Atasi Penyakit Stephen Hawking