Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - SpaceX belum lama ini meluncurkan roket Falcon Heavy berisi abu dari 152 jasad manusia ke orbit Bumi. Abu 152 jasad manusia ini dikirim bersama dengan 23 satelit lainnya.
Pengiriman abu dari 152 jasad manusia ini merupakan bagian dari proyek Celestis Memorial Spaceflights dan misi bernama Space Test Program-2 (STP-2).
Dilansir dari Business Insider, roket Falcon Heavy dari SpaceX ini berisi sebuah kontainer yang sudah diisi dengan kapsul metal berisi abu manusia tersebut.
Tepat pada Senin (24/6/2019) lalu waktu Amerika Serikat, Falcon Heavy yang membawa abu manusia ini lepas landat menuju orbit Bumi.
Baca Juga
Hal ini lalu dikonfirmasi langsung oleh SpaceX melalui akun Twitter @SpaceX dalam cuitan yang dibuat pada Selasa (25/6/2019).
Abu dari 152 jasad manusia ini dibawa dengan menggunakan satelit bernama Orbital Test Bed (OTB) yang merupakan salah satu dari 24 satelit yang meluncur dalam misi ini.
Ini bukan kali pertama SpaceX meluncurkan abu dari jasad manusia ke orbit Bumi. Sebelumnya, perusahaan Celestis ini sudah melakukan hal serupa sejak tahun 1994.
Kapsul berisi abu dari jasad manusia ini dikirim dalam bentuk kapsul yang tersimpan rapi dalam sebuah rak metal. Setiap kapsul tidak memiliki ukuran dan berat yang sama. Namun, sesuai persetujuan, keluarga dapat memilih untuk mengirimkan satu gram atau tujuh gram abu manusia.
Nantinya, kapsul-kapsul ini akan dihiasi dengan bentuk ala batu nisan yang di atasnya akan terukir kata-kata layaknya batu nisan di kuburan umum.
Beberapa kapsul ini bertuliskan hal-hal manis seperti ''Reach fot the stars!'', ''Space Truckin' Forever'', hingga ''They Lift Off Together''.
Mengenai harga, pengiriman abu dari jasad manusia ke orbit Bumi ini dibanderol dengan harga 5 ribu dolar AS atau setara dengan Rp 70 juta. Sedangkan biaya untuk mengirim abu dari jasad manusia ke Bulan dibanderol dengan 12.500 dolar AS atau Rp 177 juta.
Selain mengirimkan abu dari jasad manusia, Falcon Heavy juga membawa jam atom milik NASA bernama Deep Space Atomic Clock yang dipakai untuk eksperimen cara mengubah robot dan astronaut bergerak di luar angkasa.
Falcon Heavy juga diketahui membawa LightSail milik Planetary Society yang berguna sebagai eksperimen untuk mempelajari kendaraan.
Kamu tertarik untuk ikut program Celestis mengirimkan abu dari 152 jasad manusia ke orbit Bumi ini?
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
5 Fakta Menarik Satelit Satria, Terbesar di Asia yang Diangkut SpaceX
-
Perusahaan Elon Musk Tanam Investasi di Proyek IKN, SpaceX?
-
Ramai Media Barat Beritakan Penembakan UFO, Begini Kelakar Elon Musk
-
Satelit Telekomunikasi SpaceX Jadi Incaran Rusia, Ini Sebabnya
-
Bos Twitter dan SpaceX Risaukan Potensi PD III, Ini Sebabnya
-
Kru Penerbangan Swasta Pertama ke Bulan Sudah Diputuskan, Mayoritas Artis
-
Lalu Lintas Angkasa Mulai Ramai, Starlink-nya Elon Musk Dituduh Sering Langgar Aturan
-
Saingi SpaceX, Jerman dan Prancis Berduet untuk Kembangkan Roket
-
Kasih Kritik ke Elon Musk, Karyawan SpaceX Malah Didepak
-
SpaceX Terbangkan Astronotnya ke ISS, Kerja Sama NASA dan Roscosmos Jadi Kunci