Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Mengenai planet yang memungkinkan untuk dihuni, Mars mungkin adalah jawabannya. Namun, penemuan terbaru mengungkap bahwa ada planet baru selain Mars yang bisa dihuni.
Jika Mars berada dalam jarak yang jauh, planet baru yang bisa dihuni ini justru berada dalam jarak yang dekat dengan Bumi. Planet satu ini berjarak hanya 124 tahun cahaya.
Mengutip Science Daily, para astronom menyebutkan bahwa planet baru ini mampu menopang kehidupan manusia. Hal ini karena planet ini memiliki air dan berada di zona kehidupan dalam struktur tata surya.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Cambridge, dalam tata surya, planet baru yang diberi nama K2-18b ini mengitari bintang katai merah atau K2-18.
Baca Juga
Karena diklaim mampu menjadi tempat tinggal manusia, perlu ada penelitian mendalam mengenai planet baru ini. Terlebih untuk melihat apakah ada air di bawah atmosfer ini atau tidak.
Penelitian mengungkap bahwa planet ini memiliki hidrogen yang berada di sekitar lapisan air yang tidak terlalu tebal. Hal ini yang semakin membuat planet ini mampu menyokong kehidupan manusia.
Lebih lanjut, mengenai kadar bahan kimia di planet baru ini, para ilmuwan menemukan kadar yang lebih rendah di atmosfernya hingga membuat planet ini sangat bisa menjadi hunian.
Sedangkan maksimum kadar hidrogen di planet untuk membuatnya bisa menjadi tempat hidup manusia adalah 6 persen. Angka ini harus sama dengan yang ada di Bumi.
Sayangnya, walaupun oksigen dan kadar hidrogen di planet ini sangat layak menjadi tempat hunian manusia, kadar hidrogen planet baru ini perlu diteliti lagi.
Usai memastikan kadar hidrogen di planet baru ini, perlu untuk memastikan unsur lainnya untuk mengetahui apakah planet ini benar-benar layak dihuni atau tidak.
Penelitian lebih lanjut mengenai planet baru yang layak huni ini memang perlu diteliti lebih lanjut dengan menggunakan James Webb Space Telescope untuk memastikan bagaimana planet ini bisa dihuni atau tidak.
Tag
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Kolaborasi Planet Ban dan Gojek, Hadirkan Program Khusus Mitra Driver
-
Ilmuwan Ungkap Air di Bumi Lebih Tua dari Matahari, Kok Bisa?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?