Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dua planet besar, Saturnus dan Jupiter akan semakin berdekatan dan akan berpapasan tak akan lama lagi. Pertemuan keduanya sebagai Great Conjunction atau Papasan Agung.
Menariknya, Great Conjunction dua planet ini bisa terlihat sebagai satu bintang saja jika diteropong dengan mata telanjang.
Menurut CNet, papasan Saturnus dan Jupiter ini terakhir kali terjadi pada 1226. Nyaris menyatunya Jupiter dan Saturnus di langit Bumi sebenarnya terjadi setiap 19,6 tahun.
Tetapi terakhir kali kedua planet ini berpapasan pada malam hari dan manusia di Bumi bisa melihatnya adalah sekitar 800 tahun silam.
Baca Juga
"Hari Senin 21 Desember 2020 nanti, dua planet raksasa Jupiter dan Saturnus akan terkunci dalam pelukan. Keduanya akan tampak bersatu dan terlihat sebagai sebuah bola putih cemerlang di langit. Tontonan romantis ini dalam dunia astronomi disebut dengan Great Conjunction," tulis Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) di Instagram belum lama ini.
Di Barat, papasan agung antara Jupiter dan Saturnus ini juga disebut sebagai Christmas Star karena terjadi jelang Natal. Tetapi penamaan ini, jelas para astronom, sama sekali tak berhubungan dengan peristiwa Natal dalam tradisi Kristen.
Meski dari Bumi terlihat begitu dekat, hanya terpisah 0,1 derajat - jarak sebenarnya antara Jupiter dan Saturnus ketika peristiwa langka ini terjadi adalah sekitar 450 juta mil.
Jadi jangan sampai lewatkan papasan agung antara Jupiter dan Saturnus malam ini. Tetapi ingat, kejadian langka ini hanya bisa disaksikan jika kondisi langit sedang cerah.
Cara melihat papasan agung ini mudah saja: berpalinglah ke arah barat daya, di ketinggian sekitar 25 derajat setelah Matahari terbenam. Saturnus dan Jupiter akan terlihat segaris secara vertikal dan cukup cemerlang untuk diamati dengan mata telanjang.
Menurut para ilmuwan di blog astronomi Langit Selatan, Jupiter dan Saturnus akan terbenam setelah pukul 20.07 WIB.
Itulah peristiwa Great Conjunction, pertemuan planet Saturnus dan Jupiter yang langka terjadi. (Suara.com/ Liberty Jemadu).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gandeng Lonely Planet, Realme 11 Pro Series 5G Siap Rilis ke Indonesia
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Apakah Pluto Termasuk Planet atau Tidak? Jadi Perdebatan Astronom dan Ilmuwan
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
NASA Siap Kirim Robot Ular untuk Selidiki Adanya Kehidupan di Satelit Saturnus
-
Ilmuwan Ungkap Teori Iklim Bumi Baru, Zaman Es Terbantahkan?
-
Kolaborasi Planet Ban dan Gojek, Hadirkan Program Khusus Mitra Driver
-
Ilmuwan Ungkap Air di Bumi Lebih Tua dari Matahari, Kok Bisa?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Satelit di Saturnus Ini Diduga Kuat Punya Kehidupan