Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Para ilmuwan menyoroti keberadaan danau kutub yang berada di planet Mars. Namun studi baru menemukan kalau lokasi tersebut tidak seperti yang dipikirkan selama ini.
Ilmuwan menemukan kalau pantulan terang yang terdeteksi radar di bawah kutub selatan Mars, kemungkinan bukan danau bawah tanah seperti yang diperkirakan sebelumnya.
Melainkan menurut para ilmuwan dalam studi tersebut, lokasi yang disebut danau kutub ini hanya endapan tanah liat.
Selama beberapa dekade, para ahli menduga adanya air yang tersembunyi di bawah lapisan es kutub Mars.
Baca Juga
Pada 2018, tim ilmuwan yang menggunakan instrumen radar sounder MARSIS di Mars Express milik Badan Antariksa Eropa (ESA), mendeteksi bukti adanya danau yang tersembunyi di bawah lapisan es kutub selatan Planet Merah.
Kemudian pada 2020, tim menemukan tanda-tanda sejumlah danau super asin di sana.
Para ahli mencatat jika danau ini adalah sisa-sisa air yang pernah ada di permukaan, maka danau tersebut mungkin pernah menyimpan kehidupan dan masih ada.
"Namun, untuk membentuk dan mempertahankan air cair di wilayah Mars, jumlah panas dan garam yang sangat tinggi diperlukan," kata Isaac Smith, ilmuwan planet di York University di Toronto, dikutip dari Space.com, Jumat (30/7/2021).
York mengatakan bahwa mineral lempung yang diketahui berada di wilayah kutub selatan Mars dapat menjelaskan refleksi radar tersebut.
Para ilmuwan berfokus pada mineral yang dikenal sebagai smektit, sejenis tanah liat yang memiliki komposisi kimia lebih dekat dengan batuan vulkanik daripada jenis tanah liat lainnya.
Smektit terbentuk ketika batuan vulkanik yang terkikis mengalami perubahan kimia ringan setelah berinteraksi dengan air. Tanah liat ini dapat menampung air dalam jumlah besar.
Tim mendinginkan smektit di laboratorium hingga minus (-) 43 derajat Celcius, mengikuti suhu yang ada di Mars.
Para ahli menemukan bahwa smektit yang mengandung air dapat menghasilkan jenis pantulan radar terang yang terdeteksi oleh MARSIS.
Sebelumnya, Smith dan tim menganalisis data yang dikumpulkan di kutub selatan Mars dan mereka juga menemukan bukti smektit di sana.
Tim mengatakan smektit terbentuk di kutub selatan Mars selama musim panas, ketika daerah itu tertutup air.
Tanah liat yang mengandung air ini kemudian terkubur di bawah air es.
Kesimpulannya, para ilmuwan menduga bahwa smektit adalah penjelasan paling layak untuk deteksi pantulan radar terang yang terlihat di Mars daripada keberadaan danau super asin.
Penyelidikan air di Mars masih jadi sorotan, karena memungkinkan untuk membuat kehidupan di planet merah ini. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Dukung F1 Powerboat World Championship 2023, Telkomsel Perkuat Jaringan 4G dan 5G
-
AS Tembak Objek Misterius di Alaska, Terbang menuju Kutub Utara
-
Dikira Benar-Benar Mati, Ilmuwan Temukan Sejumlah Aktivitas di Mars
-
Gara-Gara Temuan Ini, Ilmuwan Menduga Pernah Terjadi Mega Tsunami di Mars
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Ternyata Meteorit Mars Mengandung Racun, Ini Dampaknya pada Manusia
-
Ilmuwan Ungkap Dugaan Adanya Mahluk Penghuni Mars Era Dahulu, Hal Ini Picu Kepunahan