Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan kalau sikoln yang disebut mirip Seroja berpotensi membuat dampak pada cuaca di kisaran Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai Jawa.
Yakni Erma Yulihastin, peneliti iklim dari Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN yang menyampaikan potensi peningkatan hujan persisten gegara siklon mirip Seroja yang telah ditemukan.
Seblumnya dilaporkan kalau Siklon Seroja menyapu NTT pada April 2021 lalu. Fenomena alam ini memicu cuaca buruk ekstrem dan bencana, serta menelan lebih dari 200 korban jiwa.
Paling baru, BMKG mengeluarkan peringatan cuaca buruk akibat bibit sikon 90S (mirip Seroja) yang muncul di sekitar Laut Timor, NTT pada Rabu (21/12/2022) kemarin.
Baca Juga
-
5 Fenomena Langit Sepanjang Desember 2022, Hujan Meteor hingga Konjungsi
-
Proses Terjadinya Pelangi setelah Hujan, Ini yang Perlu Kamu Tahu
-
Apa Itu Hujan Meteor: Lengkap dengan Sebab, Proses dan Fakta Unik yang Bikin Penasaran
-
Proses Hujan Buatan dan 5 Fakta Unik yang Bikin Penasaran, Kamu Wajib Tahu
Bibit siklon itu disebut-sebut berpotensi memicu cuaca buruk yang ditandai dengan curah hujan tinggi serta gelombang tinggi.
"Seroja-like berdampak pada peningkatan hujan yang terjadi secara persisten di beberapa wilayah di sekitar Nusa Tenggara Timur," katanya dalam pernyataan tertulis yang diterima melalui layanan pesan di Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Menurut Erma, penguatan dan pembesaran siklon mirip Seroja juga dapat menimbulkan efek jarak jauh ke wilayah Jawa, memicu penguatan angin kencang dan peningkatan hujan ekstrem.
Ia mengatakan bahwa pertumbuhan siklon mirip Seroja harus terus-menerus dipantau dan potensi efek jarak jauhnya harus diwaspadai.
Berdasarkan pantauan terkini, Erma mengatakan, siklon mirip Seroja tumbuh semakin membesar dan bergeser ke selatan menuju ke Australia.
Potensi siklon tropis mirip Seroja di atas wilayah Nusa Tenggara Timur dan sekitarnya muncul sejak 18 Desember 2022.
Data dari Satellite-based Disaster Early Warning System (SADEWA) yang dikembangkan oleh Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN menunjukkan, prakondisi bibit siklon tropis itu ditandai dengan pembentukan vorteks ganda yang tumbuh di perairan Banda, yaitu badai vorteks utara dan selatan.
Mekanisme pembentukan vorteks ganda tersebut mirip dengan prakondisi terbentuknya siklon tropis Seroja pada 4 April 2021, yang diawali dengan pembentukan vorteks ganda di perairan Banda-Maluku sejak 28 Maret 2021.
Kondisi yang demikian menunjukkan syarat-syarat pembentukan bibit siklon siklon tropis mirip Seroja dapat berulang setiap tahun. Artinya, kejadian yang menurut teori sangat langka karena terjadi 100 sampai 200 tahun sekali itu bisa lebih sering terjadi, bahkan sampai setiap dua tahun atau setiap tahun sekali.
Itulah keterangan peneliti iklim BRIN yang menyampaikan kalau siklon mirip Seroja bisa berdampak pada cuaca di NTT hingga Jawa. (Suara.com/ Liberty Jemadu)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Richard Theodore Minta Maaf Soal Konten Tes Kejujuran, Netizen Malah Makin Murka
-
Arie Kriting Geram Lihat Konten Tes Kejujuran Penjaga Warung di NTT: Kamu Punya Hak Apa?
-
Bikin Konten Fitnah Pemilik Warung di NTT, Richard Theodore Banjir Hujatan
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Siklon Tropis Herman di Selatan Jawa Makin Lemah dan Menjauhi Indonesia
-
Apa Dampak Abu Vulkanik Bagi Kesehatan dan Lingkungan?
-
Proses Terjadinya Hujan Salju dan Pengaruhnya Terhadap Ekosistem
-
Mengapa Hujan Turun Sebagai Tetesan Bukan Seperti Air Terjun?
-
Apa Saja Dampak Buruk Abu Vulkanik untuk Kesehatan? Ini 5 Risikonya
-
3 Bahaya Abu Vulkanik bagi Kesehatan Manusia, Simak Penjelasannya