Benarkah Android Lebih Ribet Dibanding iOS? Riset Menunjukkan Sebaliknya

Hitekno.com - Pengguna Android mengalami lebih sedikit masalah penggunaan dibandingkan dengan pengguna iOS, demikian yang diungkapkan dalam laporan terbaru dari GreenSmartphones. Hal ini menunjukkan bahwa Android mungkin merupakan sistem operasi yang lebih intuitif.

Laporan tersebut menganalisis data mesin pencari, melacak jumlah pencarian bantuan yang dilakukan oleh pengguna kedua sistem ini terkait operasi dasar seperti merekam layar, tangkapan layar, dan berbagi lokasi.

Dilansir dari Gizmochina, temuan tersebut menunjukkan bahwa pengguna iPhone di Amerika Serikat mencari bantuan terkait fungsi-fungsi dasar ini sekitar 358.000 kali per bulan, yang mana jumlah tersebut mencengangkan karena lebih tinggi 58% daripada pengguna Android.

Terutama, perbedaan terbesar terlihat dalam pencarian terkait "cara menghapus semua konten dan pengaturan," di mana pengguna iOS mencari bantuan enam kali lebih sering daripada pengguna Android.

Survei ini membandingkan 12 operasi umum, dan Android lebih unggul daripada iOS dalam sepuluh dari dua belas area tersebut, dengan lebih sedikit pengguna yang perlu mencari instruksi.

Android hanya kalah dari iOS dalam pengambilan tangkapan layar dan pemindaian kode QR, di mana iOS terlihat lebih intuitif bagi para pengguna.

Secara rata-rata, terdapat 226.000 pencarian bulanan yang dilakukan oleh pengguna Android untuk mendapatkan bantuan dalam tugas-tugas dasar, dibandingkan dengan 358.000 pencarian untuk pengguna iOS, sebuah perbedaan sebesar 58,41%. Hal ini terjadi meskipun ukuran basis pengguna kedua sistem operasi ini hampir setara di Amerika Serikat.

Meskipun perdebatan yang berlangsung lama mengenai keunggulan antara Android dan iOS terus berlanjut, dengan argumen mengenai fleksibilitas dan penyesuaian yang dimiliki oleh Android melawan kecepatan dan keamanan jangka panjang yang dimiliki oleh iOS, studi ini menunjukkan bahwa Android mungkin lebih mudah dioperasikan oleh pengguna rata-rata.

Penelitian ini didasarkan pada analisis volume pencarian Google di Amerika Serikat selama 12 bulan terakhir dan menggunakan format kata kunci yang sama untuk kedua sistem operasi ini guna menjaga konsistensi.