Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pakar keamanan siber menilai hacker Bjorka makin ngelunjak gegara mendapatkan angin segar dari Netizen Indonesia. Terutama berbagai pernyataan di media sosial sosok yang disebut-sebut bertanggungjawab atas beberapa kasus dugaan kebocoran data belum lama ini.
Dikutip dari Beritahits.id, hacker Bjorka nampak kakin tak segan mengunggah berbagai pernyataan di media sosial dengan nada menyerang pemerintah Indonesia.
Menurut Pakar Keamanan Siber Rudy Alamsyah, keberanian Bjorka di media sosial ini karena mendapat dorongan angin segar dari netizen Indonesia.
Tidak hanya netizen, Bjorka juga merasa tertantang karena sebelumnya Menteri Kominfo Johnny G Plate meminta masyarakat agar tidak terprovokasi dengan peretas Bjorka.
Baca Juga
-
Dibocorkan Hacker Bjorka, Mahfud MD Malah Sebut Data Pribadinya Bukan Rahasia
-
7 Pejabat dan Tokoh yang Disenggol Hacker Bjorka, Menkominfo hingga Puan Maharani
-
Pria Bertopeng Diduga Bjorka Muncul di TikTok, Ngaku Orang Indonesia dan Kirim Pesan Begini ke Jokowi
-
Aksi Hacker Bjorka Membuat Pejabat Buka Mata soal Kondisi Data Kependudukan Indonesia
"Jadi Bjorka viral karena dikasih panggung dan kesalahan pejabat kita yang berikan komentar lalu akhirnya Bjorka mendapat panggung dan merilis beberapa data," kata Ruby dalam wawancara di Kanal Youtube tvOneNews dikutip HiTekno.com pada Selasa, (13/9/2022).
Padahal, kata Ruby, data yang disebarluaskan baik yang dijual maupun diberikan gratis hanya kumpulan-kumpulan data dari kasus kebocoran data yang pernah terjadi sebelumnya.
Data yang Hacker Bjorka rilis di media sosial selama kurang lebih sepekan, bahkan kualitas dan kuantitasnya tergolong buruk. Lebih jelek dibandingkan kebocoran data yang pernah terjadi di Indonesia.
Sebelumnya, Hacker Bjorka juga telah mengungkapkan motif di balik aksinya yang diduga mendoxing situs-situs milik pemerintah Indonesia. Bjorka bertindak untuk seseorang yang dekat dengannya.
Berdasarkan cerita Bjorka yang ditulis di Twitter, seseorang tersebut merupakan kakek tua warga Indonesia yang tinggal di luar negeri, namun dia sudah kehilangan statusnya sebagai WNI karena kebijakan tahun 1965.
"Saya punya teman orang Indonesia yang baik, dan dia bercerita banyak tentang betapa kacaunya Indonesia. aku melakukan ini untuknya," cuit akun Bjorka dikutip Beritahits.id pada Minggu, (11/9/2022).
Motif terselubung Bjorka muncul sampai menghebongkan jagat media sosial tak lain mewujudkan mimpi sang kakek yang sudah almarhum. Dan menunjukan betapa mudahnya Bjorka dapat membobol data yang dikelola pemerintah Indonesia.
"Saya hanya ingin menunjukkan betapa mudahnya bagi saya untuk masuk ke berbagai pintu karena kebijakan perlindungan data yang buruk. Apalagi jika dikelola oleh pemerintah," ucap dia.
Itulah tanggapan pakar keamanan siber soal keberanian hacker Bjorka mengeluarkan berbagai pernyataan di media sosial. (Beritahits.id/ Evi Nur Afiah).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Hasil Studi Cloudflare, Indonesia Rugi Rp 15 Miliar akibat Insiden Keamanan Siber
-
7 Cara Menjaga Keamanan Dokumen Digital Anda
-
Apa Itu Serangan Volt Typhoon, Bagaimana Menghindarinya?
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda
-
Waduh, Kelompok Ransomware Lockbit Ancam Sebarkan Data Jutaan Nasabah BSI
-
Gegara Hacker dan Scam, Investor Kripto Kehilangan Rp 1,5 Triliun pada April 2023
-
Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
-
Exchange Bitrue Diserang Hacker, Kripto Senilai Ratusan Miliar Rupiah Hilang
-
Samsung Pakai ChatGPT untuk Kembangkan Teknologi, Datanya Malah Bocor
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet