Hitekno.com - Pengumuman mengejutkan datang dari iSeller yang baru saja menyelesaikan putaran pendanaan sebesar 12 juta dolar AS dari Intudo Ventures. Pendanaan fantastis ini seiring dengan perkembangan iSeller selama beberapa tahun ini.
Pendanaan dari Intudo Ventures untuk iSeller ini melibatkan partisipasi dari KVision serta Mandiri Capital Indonesia dan OpenSpace Ventures yang dikenal sebagai investor lama platform digital tersebut.
Tech in Asia menyebut bahwa pendanaan baru yang didapat oleh iSeller akan membantu perusahaan tersebut guna mengembangkan transformasi digital di bidang perekonomian Tanah Air.
Founder dan Chief Executive Officer iSeller, Jimmy Petrus menyebut bahwa dana ini akan digunakan oleh perusahaannya untuk meningkatkan pengalaman pengguna serta integrasi pasar yang berkaitan dengan perkembangan bisnis ke depannya.
iSeller di bawah PT Intersoft Solutions merupakan platform digital penjualan omni-channel. Platform ini secara khusus digunakan untuk mengembangkan bisnis secara online guna membantu para UKM ke ranah digital.
Selama beberapa tahun belakangan ini, iSeller mengalami perkembangan yang pesat. Platform ini kini sudah dipercaya oleh sejumlah perusahaan besar di Indonesia seperti Agung Sedayu Group, Damn! I Love Indonesia, Sinarmas hingga SOGO.
Perkembangannya ini membuat iSeller semakin dipercaya hingga kemudian mengantongi dana fantastis setara 12 juta dolar AS atau sekitar Rp 182 miliar.
Jimmy Petrus menyebut bahwa di masa mendatang, iSeller berencana untuk mendapat keuntungan sebesar-besarnya melalui mitra strategis dan layanan tambahan dari merchant yang ada.
Berita Terkait
Berita Terkini
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Picu Polemik, Publik Soroti Risiko Kebocoran Data Pribadi
-
Registrasi SIM Berbasis Face Recognition Dinilai Berisiko, Pakar Ingatkan Ancaman Privasi dan Penyalahgunaan Data
-
5 Fakta BONDS, Perangkat Pemanas Tembakau dengan Inovasi Teknologi Baru
-
Keamanan Registrasi SIM dengan Face Recognition Masih Dipertanyakan Jelang 2026
-
Registrasi SIM Card Pakai Face Recognition Mulai 2026, Pakar Ingatkan Ancaman Kebocoran Data