Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Gerhana Bulan terpanjang di abad 21 akan terjadi pada tanggal 27 Juli (jam malam pada Eropa dan Afrika) dan 28 Juli (antara tengah malam pada Indonesia, Asia, dan Australia). Pada zaman dahulu ketika belum ada sains, masyarakat masih percaya dengan mitos tentang Gerhana Bulan.
Zaman sekarang, masyarakat akan menganggap gerhana bulan yang akan berlangsung selama 4 jam (3 jam 55 menit) adalah peristiwa alam biasa. Namun pada zaman dahulu masyarakat akan panik ketika gerhana bulan datang.
Berikut beberapa mitos dan sains mengenai Gerhana Bulan pada zaman dahulu:
1. Bulan Dimakan Makhluk Buas
Baca Juga
Banyak budaya kuno menganggap Gerhana Matahari atau Gerhana Bulan ada kaitan dengan tatanan normal pada kehidupan sehari-hari. Seperti Dikutip dari National Geographic, salah satu mitos yang beredar adalah seekor makhluk mitologi Jaguar akan menyerang bulan. Mitos ini beredar di kalangan suku Inca.
Setelah menyerang Bulan, Suku Inca takut apabila Jaguar juga akan menyerang Bumi. Untuk mencegahnya, mereka mengusir pemangsa dengan menggoyangkan tombak ke arah bulan dan membuat banyak suara. Mereka juga memukuli anjing-anjing untuk membuat mereka melolong dan mengonggong. Mitos ini juga hampir sama dengan yang ada di Indonesia. Bedanya hanyalah makhluk yang akan memakan Bulan adalah Batara Kala. Makhluk tersebut diusir dengan membunyikan banyak suara termasuk kayu lesung.
2. Mitos Raja Pengganti
Orang Mesopotamia Kuno percaya bahwa apa yang terjadi di langit juga akan terjadi di Bumi. Karena seorang raja mewakili tanah di Bumi, orang-orang Mesopotamia kuno memamandang gerhana bulan sebgai serangan terhadap raja mereka.
Untuk mengantisipasi rencana tersebut, mereka akan memilih raja pengganti atau raja sementara. Raja yang asli akan menyamar sebagai rakyat biasa. Selama Gerhana Bulan terjadi, Raja pengganti akan diperlakukan selayaknya raja yang sebenarnya. Setelah Gerhana selesai, raja pengganti biasanya akan menghilang. Banyak peneliti berpendapat bahwa mereka diracun atau mati sebagai tumbal.
3. Bulan Sedang Terluka
Peristiwa Gerhana Bulan biasanya diiringi dengan bulan yang berwarna merah. Suku Hupa dari Amerika percaya bahwa bulan memiliki 20 istri dan banyak hewan peliharaan. Hewan peliharaan tersebut adalah singa gunung dan ular.
Ketika bulan tidak membawa cukup makanan untuk hewan peliharaannya, bulan diserang oleh hewan peliharaan sampai berdarah-darah. Mereka mengira warna merah pada gerhana bulan adalah warna merah darah yang datang dari bulan yang terluka.
Anggota suku wajib menyanyikan nyanyian tau doa ketika gerhana bulan agar bulan cepat sembuh dari sakitnya.
4. Sains Modern
Jika kamu membaca cerita di atas, kamu pasti akan tertawa terbahak-bahak karena di zaman sekarang semuanya terpecahkan oleh Sains. Dalam ilmu pengetahuan modern, gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau seluruh bagian bulan tertutup oleh bayangan bumi dan tidak terkena pantulan dari sinar Matahari.
Bumi, bulan, dan Matahari berada pada garis lurus sehingga cahaya dari Matahari tertutup oleh Bumi dan tidak dapat mencapai bulan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?