Jum'at, 29 Maret 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 16 Juli 2020 | 19:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Wahana antriksa Jepang, Hayabusa 2 telah berhasil menjalankan tugasnya dalam mengambil sampel asteroid Ryugu. Dan kini mulai melakukan perjalanan kembali ke Bumi.

Pejalanan Hayabusa 2 membawa sampel asteroid Ryugu sendiri dimulai sejak 13 November 2019 kemarin. 

Sekarang, misi Hayabusa 2 dijadwalkan akan mendarat di South Australian Outback pada 6 Desember 2020 waktu setempat.

Badan antariksa Jepang (JAXA) dan Badan Antariksa Australia mengumumkan penjadwalan tersebut pada 14 Juli.

JAXA telah mengajukan permohonan Otorisasi Pengembalian Benda Luar Angkasa yang Diluncurkan di Luar Negeri (AROLSO) dan kedua lembaga tersebut saat ini sedang dalam proses mengonfirmasikan hal ini.

Penampakan asteroid Ryugu. (twitter/haya2e_jaxa)

Permohonan tersebut akan disetujui berdasarkan Undang-Undang Kegiatan Luar Angkasa Australia yang mulai berlaku pada 1998.

Hayabusa 2 diluncurkan pada Desember 2014 dan tiba di Ryugu pada Juni 2018. Kemudian kapal induk Hayabusa 2 mengambil beberapa bahan permukaan asteroid pada Februari 2019.

Hayabusa 2 membutuhkan waktu 3,5 tahun untuk sampai ke asteroid Ryugu, tapi perjalanan kembali ke Bumi diperkirakan akan jauh lebih cepat.

Misi pengambilan sampel itu akan mendarat di Kompleks Range Woomera, fasilitas Australia Selatan yang dijalankan oleh Angkatan Udara Australia.

Dilansir dari Space.com, Kamis (16/7/2020), sampel Ryugu diyakini para ilmuwan dapat menjelaskan pembentukan dan evolusi asteroid, serta peran batuan luar angkasa yang kaya karbon dalam membantu kehidupan di Bumi.

(Sumber: JAXA)

Selama misinya di sekitar asteroid dalam waktu 17 bulan, Hayabusa 2 telah mengirim gambar pertama yang diambil dari permukaan asteroid.

Hayabusa 2 juga mendapatkan analisis rinci tentang benda langit serta mengumpulkan tiga sampel tanah, yaitu dua dari permukaan dan satu dari dalam tanah.

Wahana antariksa itu harus menembakkan peluru seberat 2,5 kilogram ke dalam asteroid, untuk mengekspos puing-puing bawah permukaan dan mengumpulkan sampel pertama dari bawah tanah asteroid.

Setelah pendaratannya nanti, ada kemungkinan bahwa Hayabusa 2 akan dikirim kembali lebih jauh ke ruang angkasa untuk menyelidiki asteroid lain.

Itulah misi Hayabusa 2 membawa sampel asteroid Ryugu ke Bumi, yang diprediksi akan sampai Desember 2020 mendatang. (Suara.com/ Lintang Siltya Utami).

BACA SELANJUTNYA

NASA Segera Uji Coba Laser Baru Percepat Komunikasi Antariksa