Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pertengahan tahun 2020 memang dihiasi banyak kejutan. Selain Bumi yang dihantam pandemi, di beberapa negara terjadi badai dahsyat yang bermunculan satu demi satu. Karena hal ini, ilmuwan mengaku kehabisan stok nama.
Kemunculan badai ini akibat terjadinya musim badai Atlantik. Seperti biasa, seiring dengan kemunculannya, para ilmuwan tentu mengemban tugas berat untuk memberi nama untuk deretan badai-badai tersebut.
Melansir dari Science Alert, baru-baru ini para ilmuwan mengaku kehabisan stok nama tradisional untuk menandai badai-badai yang terjadi sepanjang musim ini.
Sebelumnya, beberapa badai di dunia diberi nama dengan cukup unik. Namun untuk kali ini, sepertinya ilmuwan kesusahan memberi nama yang lalu memutuskan untuk memberi nama badai dengan menggunakan nama-nama Yunani.
Baca Juga
Lebih lanjut para ilmuwan mengaku kehabisan stok nama ini terjadi usai badai tropis Atlantik Timur yang bernama Wilfred. Badai ini terjadi pada Jumat, 18 September 2020 lalu. Nama satu ini menjadi nama tradisional terakhir yang diberikan.
Menangani masalah para ilmuwan yang kehabisan stok nama, sebelum terjadi nantinya, para ilmuwan menyiapkan beberapa nama untuk badai-badai mendatang.
Badai pertama yang akan diberi nama adalah Badai Alpha yang terjadi di lepas pantai Portugal. Sedangkan badai selanjutnya yang terjadi di Teluk Meksiko akan diberi nama Beta.
Bukan tanpa alasan, penamaan badai ini dilakukan oleh National Hurricane Center atau NHC yang tentu saja mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh Organisasi Meteorologi Dunia.
Sebelumnya, para ilmuwan memilih nama badai menggunakan nama-nama pria dan wanita. Penamaan badai ini menyesuaikan dengan jenis dan merugikan atau mematikannya badai tersebut.
Keputusan untuk menamakan badai mengikuti nama Yunani ini diharapkan dapat memberi banyak inspirasi untuk para ilmuwan untuk proses penamaan di masa depan.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Arti Nama Manga Haikyuu, Para Penggemar Wajib Tahu
-
125++ Ide Nama Grup WhatsApp Kocak, Pasti Beda dari Lainnya
-
Ide Nama Grup WhatsApp Kocak 2023, Lengkap dengan Tutorial Bikin Grup
-
Daftar Lengkap Karakter Anime Blue Lock, Aksi Apiknya Mencuri Perhatian
-
Daftar Nama Karakter Blue Lock Masing-masing Tim, Lengkap 2023
-
WhatsApp akan Perkenalkan Fitur Baru Mirip Twitter, Amankan Username Anda!
-
Alur Cerita Lengkap Grand Theft Auto V, Penuh Intrik dan Pengkhianatan di Los Santos
-
10 Nama Tokoh Penting di Anime Boku no Hero Academia Lengkap dengan Quirk-nya