Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 19 Februari 2021 | 08:30 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apple M1, chip baru yang disiapkan perusahaan asal Amerika Serikat ini untuk mengganti prosesor Intel di Mac. Baik untuk Macbook maupun Mac, Apple mengukuhkan langkahnya untuk migrasi dari arsitektur x86 ke ARM.

Namun sayangnya, laporan terbaru menemukan adanya bahaya yang mengancam chip Apple M1 ini. Yakni ditemukannya malware baru yang didesain khusus untuk menyerang prosesor baru di perangkat Apple ini.

Dikutip HiTekno.com dari Gizmochina, peneliti keamanan Mac, Patrick Wardle melaporkan adanya malware baru yang sudah disesuaikan dan dikompile ulang agar berjalan secara native di chip Apple M1.

Temuan malware pertama di chip milik Apple ini dilaporkan menyebar dalam bentuk ekstensi adware Safari. Yang awalnya memang dibuat untuk bisa berjalan di prosesor dengan arsitektur x86 seperti Intel.

Menurut laporan peneliti keamanan Mac inni, ekstensi berbahaya ini diberinama GoSearch22 dan diketahui masih dari anggota keluarga adware Mac Pirrit. Karena memang tergolong malware, tentunya membahayakan perangkat dengan chip Apple M1.

Ilustrasi MacBook Air. (Apple)

Patrick Wardle mendapati munculnya malware ini sejak akhir Desember 2021 silam. Bagi pengguna yang tidak menyadari, Pirrit merupakan keluarga adwar Mac tertua dan paling aktif ditemukan di platform ini.

Pirrit juga dilaporkan terus beradaptasi untuk menghindari terdeteksi. Sehingga tinggal menunggu waktu saja, nantinya malware berbahaya ini akan masuk ke sistem Mac baru yang menggunakan Apple M1.

Menurut laporan, adware GoSearch22 sendiri muncul sebagai ekstensi browser Safari yang bisa melacak dan memanen data pengguna. Selain intu juga bisa menampilkan iklan dalam jumlah besar, bahkan dari banner hingga popup.

Bahkan beberapa popup yang ditampilkan adware GoSearch22 ini juga ditautkan ke berbagai situs berbahaya, yang dari sini bisa membuka jalan dari berbagai malware berbahaya lainnya.

Anehnya, peneliti keamanan Mac ini mendapati kalau adware ini dikembangkan bahkan mendapatkan izin dari ID pengembang Apple pada November 2020 silam. Untungnya sudah dicabut dalam waktu singkat.

Patrick Wardle menambahkan kalau malware yang didesain untuk chip Apple M1 akan susah untuk dideteksi antivirus karena berbeda sekali dibandingkan x86. Dan temuan ini baru permualaan dari dugaan akan hadirnya varian-varian lainnya.

BACA SELANJUTNYA

Malware Jenis Baru Ini Bergerilya Curi Data Pengguna Ponsel, Bikin Ngeri