Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Seorang karyawan Facebook dilaporkan bunuh diri melompat dari gedung kantor milik Mark Zuckerberg tersebut di Menlo Park, California.
Kantor pemeriksa kasus tersebut di wilayah San Mateo mengidentifikasi pria tersebut bernama Qin Chen, seorang warga San Mateo.
Sehari setelah hari kematiannya, penyebab Pria berusia 38 tahun melompat dari lantai 4 gedung Facebook belum diketahui.
Dilansir dari laman World of Buzz, salah satu YouTuber bernama Shyu merasa ada sesuatu yang mencurigakan tentang kasus ini, pasalnya ia pernah bekerja sebagai karyawan di Facebook.
Baca Juga
-
Potret Haru Kakek Penarik Gerobak, Netizen Banyak yang Mendoakan
-
Gedung DPR Beserta Anggotanya Dijual di Toko Online, Murah Cuma Rp 666
-
Sempat Heboh di Facebook, Serbuan ke Area 51 Cuma Diikuti 200 Orang
-
Bunuh Diri Lompat dari Lantai 4, Karyawan Facebook Ini Meninggal
-
Jual Bayi Lewat Facebook, Akun Ini Dikecam Netizen
Ia mengunggah video dan menjelaskan budaya bekerja perusahaan Facebook yang akan memberi keluarga Chen dan teman-teman tentang apa yang memotivasi dirinya untuk mengakhiri hidupnya di kantornya sendiri.
Tak hanya itu, Shyu juga mengumpulkan beberapa intel dari Facebook Blind, yang merupakan aplikasi obrolan internal anonim dan menemukan banyak karyawan Facebook lainnya.
Menurut Shyu, Chen dulu bekerja untuk grup periklanan Facebook yang dapat digambarkan sebagai salah satu kelompok yang sangat stress.
Peringkat kinerja Chen menurun dan perusahaan memindahkannya ke PIP atau rencana pengingkatan kerja-kelompok ini merupakan jalan bagi karyawan yang akan dipecat.
Chen mencoba memperbaiki kinerjanya sebelum dipindahkan ke tim yang berbeda, namun akhir kuartal berakhir ia menerima peringkat yang buruk oleh manajernya.
Selain itu, Chen dilaporkan mencoba untuk menunda proses tetapi diblokir oleh skip internal dan satu jam sebelum pemeriksaan ia diduga melompat bunuh diri.
Shyu juga melakukan polling di grup aplikasi Blind tersebut dan menunjukkan polling di mana 61,8 persen karyawan mengakui bahwa Chen merasa tertekan.
Sebelumnya, dilaporkan peristiwa mengenaskan yang menimpa salah satu karyawan Facebook tersebut terjadi pada hari Kamis (19/9/2019).
Saat itu polisi Menlo Park menerima telepon pada pukul 11.30 pagi mengenai seorang lelaki yang melompat dari sebuah bangunan di 100 blok Jefferson Drive.
Polisi dan Distrik Perlindungan Kebakaran Menlo Park sudah mendapati pria tersebut tidak responsif dan dinyatakan meninggal di tempat kejadian.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Instagram Menambahkan Fitur Baru, Interaksi di Kolom Komentar Makin Berwarna
-
Belum Berakhir, Meta Kembali Pangkas Karyawan
-
Beda Tipis dengan ChatGPT, AI dari Meta Ditujukan untuk Aplikasi Perpesanan dan Konten Kreator
-
Belum Berakhir, Meta Akan Lakukan PHK Besar-besaran Lagi
-
Mark Zuckerberg Isyaratkan akan Ada Gelombang PHK Lagi
-
Ledakan Bom Bunuh Diri di Bandung, Foto-foto Mengerikan di TKP Ramaikan Hashtag #bombunuhdiri di Twitter
-
Klarifikasi Meta, Tahun Depan Mark Zuckerberg Masih Bertahan
-
Mark Zuckerberg Ungkap WhatsApp Jadi Ladang Cuan Berikutnya, Bukan Metaverse?
-
Mark Zuckerberg Sindir iMessage, Faktor Keamanan Jadi Sorotan
-
Punya Fitur yang Sama, Mark Zuckerberg Klaim WhatsApp Lebih Aman dari iMessage