Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dalam waktu singkat peretas Rusia telah membuktikan lagi seberapa cepat serangan dunia maya dapat digunakan untuk menanggapi peristiwa global dengan serangkaian serangan DDoS pada infrastruktur Jerman dan situs web pemerintah sebagai tanggapan atas rencana negara itu untuk mengirim tank ke Ukraina.
Upaya itu, menurut badan keamanan siber Jerman, BSI, sebagian besar-. "Saat ini, beberapa situs web tidak dapat diakses. Saat ini tidak ada indikasi efek langsung pada layanan masing-masing dan, menurut penilaian BSI, ini tidak diharapkan," kata BSI.
Dilansir dari The Register (30/1/2023), Jerman mengumumkan pemindahan 14 tank Leopard 2 A6 ke Ukraina pada Rabu (25/1/2023), bersama dengan AS mengatakan akan mengirim 31 tank M1 Abrams ke negara yang terkepung itu. Jerman dilaporkan menolak untuk mengirim tank tanpa AS membuat tawaran serupa, dengan harapan itu dapat memicu tanggapan Rusia.
Perusahaan keamanan siber Cado Security mengatakan pihaknya melihat obrolan di saluran Telegram berbahasa Rusia milik kelompok peretas Killnet, mendesak peretas lain untuk bersatu menyerang Jerman. Killnet sebelumnya mencoba DDoS Departemen Keuangan AS, untuk efek kecil.
Baca Juga
Kelompok-kelompok yang mengaku sebagai Anonymous Russia dan Anonymous Sudan mengklaim memiliki situs web DDoSed milik beberapa bandara Jerman, dinas intelijen luar negeri Jerman, dan kabinet Jerman.
Cado mengatakan para penelitinya juga melihat laporan serangan terhadap lembaga keuangan, layanan bea cukai Jerman dan lembaga penegak hukum, meskipun mengatakan beberapa situs web yang diklaim akan dihapus oleh para penyerang tetap dapat dijangkau.
"Sebagian besar tampaknya telah dipulihkan dengan cepat dan dapat diakses pada saat penulisan," lapor Cado.
Tidak jelas apakah kelompok-kelompok itu melancarkan serangan apa pun terhadap kepentingan AS sebagai tanggapan terhadap perdagangan tank, tetapi pemerintah AS masih dalam siaga tinggi untuk serangan yang lebih luas oleh Rusia sebagai pembalasan.
Kremlin telah menyangkal pengetahuan apa pun tentang "apa itu Killnet."
Terkini
- Kerja Sama dengan Volta, Telkomsel Beri Kuota Gratis untuk Pengguna Motor Listrik
- Berapa Penghasilan YouTube Alshad Ahmad yang Sering Viral dapat Jutaan View
- Kolaborasi Planet Ban dan Gojek, Hadirkan Program Khusus Mitra Driver
- Amazon PHK Massal 9.000 Karyawan, Ternyata Ini Penyebabnya
- Kantongi Izin, Smartfren Siap Hadirkan Layanan 5G?
- CEK FAKTA: Apa Benar Jokowi Pecat Prabowo dari Kementerian?
- Megawati Kena Sindir Usai Sebut Jokowi Kurus Karena Mikirin Negara, Netizen: Umur Segitu Emang Lagi Lucu-lucunya
- Profil Alshad Ahmad, YouTuber yang Dituding Hamili Mantan Pacar
- YouTuber Alshad Ahmad Dituding Hamili Mantan Pacar, Komentar Lawas Singgung Seks di Luar Nikah Viral
- Kronologi Kasus BAKTI Kominfo, Bagaimana Nasib Johnny G Plate?
Berita Terkait
-
Rusia Telah Luncurkan Satelit Baru, Siap Sokong Komunikasi Canggih
-
Ilmuwan Temukan Obat Baru, Bisa Atasi Penyakit Stephen Hawking
-
Fokus ke Bantuan Kemanusiaan, Elon Musk Enggan Persenjatai Satelit Internet SpaceX
-
Jepang Stop Ekspor Teknologi ke Rusia, Semikonduktor dan Robot Tak Boleh Dikirim
-
Persetujuan Pencomotan Data Pengguna Berbelit-belit, Google Panen Kritik di Jerman
-
Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan
-
Bukan Mainan, Restoran Cepat Saji di Negara Ini Malah Kasih Buku untuk Hadiah Menu Makanan Anak
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Grup E: Jepang vs Spanyol dan Kostarika vs Jerman, Ini Jadwalnya
-
Misil Rusia Hantam Wilayah Dekat Rumah, Pria Ukraina Ini Tetap Santuy Main Game
-
Link Live Streaming Piala Dunia 2022 Spanyol vs Jerman, Langsung Tinggal Klik