Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Sabtu, 13 Juni 2020 | 15:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Lagu Balonku kembali diperbincangkan oleh netizen setelah sebuah video berisi potongan ceramah Ustaz Zainal Abidin viral di Twitter. Seorang dosen dan komika ini memberikan penjelasan ilmiah atau sains yang terkandung dalam lagu anak-anak berjudul "Balonku" pada thread di Twitter.

Setelah lama tak muncul, komika bernama Dr. Irvan Setiadi Kartawiria ST., M.Sc yang juga merupakan dosen tersebut berbicara ke publik mengenai isu lagu "Balonku".

Komika yang akrab dengan nama Ivan Karta ini merupakan salah satu komika yang melejit setelah menjadi peserta Stand Up Comedy Indonesia Season 6 Kompas TV.

Potongan isi ceramah yang disampaikan pada tahun 2018 oleh Ustaz Zainal Abidin kembali viral usai akun Twitter Peneliti Budaya Pesisiran, Rumail Abbas, mengunggahnya pada hari Kamis(11/6/2020).

"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Loh, Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat pegang erat-erat, merah, kuning," kata Ustaz Zainal.

Infografis parodi dan cocoklogi penjelasan ilmiah pada lagu Balonku. (Twitter/ IrvanKarta)

Ia mengklaim bahwa lirik lagu di dalam "Balonku" bisa mengajak anak-anak membenci Islam.

Komika Ivan Karta yang juga merupakan lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) membagikan postingan di Twitter mengenai penjelasan ilmiah yang bisa kita dapatkan melalui lagu Balonku.

Lewat ilustrasi yang ia unggah, sebenarnya lagu "Balonku" ciptaan Abdulah Totong Mahmud justru mengajak anak-anak mengenal sains sejak dini.

Lirik lagu "Balonku ada lima. Rupa-rupa warnanya. Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru" mengajarkan anak-anak mengenai pengenalan matematika dan bilangan.

Infografis parodi penjelasan ilmiah pada lagu Balonku. (Twitter/ IrvanKarta)

Beberapa lirik juga mengajarkan konsep pengurangan bilangan bulat hingga kekuatan rata-rata genggaman anak-anak.

Ia juga memberikan keterangan mengenai spektrum warna dan panjang gelombang (hijau: 495-570 nanometer, kuning 570-590 nm, merah muda: 620-750 nm, dan biru: 450-495 nm).

"Tekanan udara rata-rata balon tiup: 1 PSI Gauge atau sekitar 15 PSI Absolut. Kalau ada bocor kecil mendadak, tekanan di dalam balon berkurang dengan cepat dan merusak ilastisitas 'kulit' balon sehingga balom meletus," tulis keterangan pada infografisnya.

Namun karena Iran Karta merupakan seorang komedian dan komika, ia menyiratkan bahwa keterangan di atas yang mengandung sains jangan terlalu dipikir dalam-dalam.

Komika dan juga seorang dosen Irvan Karta. (YouTube/ Irvan Kartawiria)

"Pusing kan? Sama..," tulis keterangan paling bawah pada infografis.

Irvan Karta mengaku bahwa unggahannya itu hanya untuk iseng saja dan meminta netizen untuk tidak menganggapnya secara serius.

"Konten infografis tersebut dibuat sekadar iseng, meskipun berdasarkan fakta ilmiah, beberapa data mungkin nggak benar-benar akurat sekali," kata Irvan Karta kepada HiTekno.com dalam pesan singkatnya.

Beberapa netizen berkomentar dan mengungkapkan pendapat bahwa alasan meletusnya "balon hijau" adalah untuk penyesuaian rima sehingga akhiran "u" dapat bertahan pada lirik selanjutnya.

Parodi cocoklogi secara ilmiah mengenai lagu Balonku mendapatkan beragam komentar dari netizen.

"Keren sekali Pak AT Mahmud ya. Kepikiran nyiptain lagu anak-anak yang kayak gini," komentar @trisefriday.

"Kalau yang meletus balon biru, mungkin lirik lagunya akan berubah jadi 'hatiku sangat pilu'. Kalau kuning yang meletus, sulit untuk cari pilihan kata yang pas sesuai rima. Merah muda & kelabu juga nggak mungkin karena bisa mengubah komposisi lirik jadi lebih panjang sehingga bisa mengubah nada lagunya," cuit @ken_aryadharma.

"Informatif sekali. Cukup menjelaskan tentang fenomena meletus balon hijau dan hatiku sangat kacau. PR-nya masih satu lagi tentang penjelasan naik ke puncak gunung pak," balas @andy_carik.

Penjelasan ilmiah terkait lagu Balonku berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 490 Retweet dan 500 Like.

BACA SELANJUTNYA

NASA Bakal Gencarkan Penyelidikan UFO, Mulai September 2022