Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Lagu Balonku kembali diperbincangkan oleh netizen setelah sebuah video berisi potongan ceramah Ustaz Zainal Abidin viral di Twitter. Seorang dosen dan komika ini memberikan penjelasan ilmiah atau sains yang terkandung dalam lagu anak-anak berjudul "Balonku" pada thread di Twitter.
Setelah lama tak muncul, komika bernama Dr. Irvan Setiadi Kartawiria ST., M.Sc yang juga merupakan dosen tersebut berbicara ke publik mengenai isu lagu "Balonku".
Komika yang akrab dengan nama Ivan Karta ini merupakan salah satu komika yang melejit setelah menjadi peserta Stand Up Comedy Indonesia Season 6 Kompas TV.
Potongan isi ceramah yang disampaikan pada tahun 2018 oleh Ustaz Zainal Abidin kembali viral usai akun Twitter Peneliti Budaya Pesisiran, Rumail Abbas, mengunggahnya pada hari Kamis(11/6/2020).
Baca Juga
"Balonku ada lima, rupa-rupa warnanya, yang meletus balon apa? Hijau. Hatiku sangat kacau. Loh, Islam itu bikin kacau aja. Tinggal empat pegang erat-erat, merah, kuning," kata Ustaz Zainal.
Ia mengklaim bahwa lirik lagu di dalam "Balonku" bisa mengajak anak-anak membenci Islam.
Komika Ivan Karta yang juga merupakan lulusan ITB (Institut Teknologi Bandung) membagikan postingan di Twitter mengenai penjelasan ilmiah yang bisa kita dapatkan melalui lagu Balonku.
Lewat ilustrasi yang ia unggah, sebenarnya lagu "Balonku" ciptaan Abdulah Totong Mahmud justru mengajak anak-anak mengenal sains sejak dini.
Lirik lagu "Balonku ada lima. Rupa-rupa warnanya. Hijau kuning kelabu, merah muda dan biru" mengajarkan anak-anak mengenai pengenalan matematika dan bilangan.
Beberapa lirik juga mengajarkan konsep pengurangan bilangan bulat hingga kekuatan rata-rata genggaman anak-anak.
Ia juga memberikan keterangan mengenai spektrum warna dan panjang gelombang (hijau: 495-570 nanometer, kuning 570-590 nm, merah muda: 620-750 nm, dan biru: 450-495 nm).
"Tekanan udara rata-rata balon tiup: 1 PSI Gauge atau sekitar 15 PSI Absolut. Kalau ada bocor kecil mendadak, tekanan di dalam balon berkurang dengan cepat dan merusak ilastisitas 'kulit' balon sehingga balom meletus," tulis keterangan pada infografisnya.
Namun karena Iran Karta merupakan seorang komedian dan komika, ia menyiratkan bahwa keterangan di atas yang mengandung sains jangan terlalu dipikir dalam-dalam.
"Pusing kan? Sama..," tulis keterangan paling bawah pada infografis.
Irvan Karta mengaku bahwa unggahannya itu hanya untuk iseng saja dan meminta netizen untuk tidak menganggapnya secara serius.
"Konten infografis tersebut dibuat sekadar iseng, meskipun berdasarkan fakta ilmiah, beberapa data mungkin nggak benar-benar akurat sekali," kata Irvan Karta kepada HiTekno.com dalam pesan singkatnya.
Beberapa netizen berkomentar dan mengungkapkan pendapat bahwa alasan meletusnya "balon hijau" adalah untuk penyesuaian rima sehingga akhiran "u" dapat bertahan pada lirik selanjutnya.
Parodi cocoklogi secara ilmiah mengenai lagu Balonku mendapatkan beragam komentar dari netizen.
"Keren sekali Pak AT Mahmud ya. Kepikiran nyiptain lagu anak-anak yang kayak gini," komentar @trisefriday.
"Kalau yang meletus balon biru, mungkin lirik lagunya akan berubah jadi 'hatiku sangat pilu'. Kalau kuning yang meletus, sulit untuk cari pilihan kata yang pas sesuai rima. Merah muda & kelabu juga nggak mungkin karena bisa mengubah komposisi lirik jadi lebih panjang sehingga bisa mengubah nada lagunya," cuit @ken_aryadharma.
"Informatif sekali. Cukup menjelaskan tentang fenomena meletus balon hijau dan hatiku sangat kacau. PR-nya masih satu lagi tentang penjelasan naik ke puncak gunung pak," balas @andy_carik.
Penjelasan ilmiah terkait lagu Balonku berhasil viral di Twitter setelah mendapatkan lebih dari 490 Retweet dan 500 Like.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Apa Itu Microsoft Academic dan Manfaatnya untuk Pendidikan
-
Mengenal Apa Itu Core dan Thread pada CPU, Ini Bedanya
-
Pro Playernya Diduga Lakukan Pelecehan Seksual, Akun IG Rebellion Diserang Netizen
-
Pengertian Berpikir Ilmiah dan Bagaimana Caranya, Simak di Sini
-
Lesti Kejora Berdamai dengan Rizky Billar, Ini Penjelasan Ilmiah Wanita Bertahan dalam Hubungan KDRT
-
Ramai Isu Perselingkuhan Adam Levine dan Reza Arap, Ternyata Ini Penjelasan Ilmiah Orang Ingin Selingkuh
-
Seseorang yang Diduga Bjorka Ditangkap, Sang Hacker Asli Tertawa di Breach Forums
-
NASA Bakal Gencarkan Penyelidikan UFO, Mulai September 2022
-
Salah Satu Plot Twist Dr Stone Ternyata Bertentangan dengan Sains
-
Mengapa Air Laut Asin? Ini Penjelasan Ilmiahnya