Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Mantan engineer Microsoft, Volodymyr Kvashuk mengunpulkan 18 penjahat federal untuk menipu Microsoft senilai lebih dari 10 juta dolar US atau sekitar 140 miliar.
Akibat perbuatannya tersebut ia dijatuhi hukuman sembilan tahun penjara oleh pengadilan federal di Seatle, Washington, Amerika Serikat.
Warga negara Ukraina yang berada di Renton, Washington memulai karirnys sebagai kontraktor dan bekerja di Microsoft sejak Agustus 2016.
Volodymyr Kvashuk lantas dipecat pada Juni 2018, lalu pada Februari lalu ia dihukum atas lima dakwaan penipuan.
Baca Juga
-
Niat Cosplay Vampir, Netizen Ini Malah Jadi Mirip Kelinci
-
Kisah Haru Pertemuan Pasukan Perdamaian dengan Anaknya Usai Pulang Tugas
-
Harga iPhone SE 2020 di Indonesia, Mulai Rp 8 Jutaan
-
Bukalapak Dapat Kucuran Dana Investasi Rp 1,45 Triliun dari Microsoft
-
Tingkatkan Industri e-Commerce, Bukalapak Teken Kemitraan dengan Microsoft
Selain itu, ia juga didakwa pencucian uang, dua dakwaan pencurian identitas dan dua dakwaan penipuan surat dan akses komputer yang digunakan untuk penipuan.
Dilansir dari laman Cnet, Jaksa Brian T Moran mengatakan ''Mencuri dari perusahaan saja sudah buruk. Tapi mencuri dan membuat kolega terlihat sebagai sesuatu yang perlu disalahkan, kasus ini membutuhkan keterampilan teknologi yang canggih untuk diselidiki dan dituntut.''
Kasus yang ditangani ini bermulai saat Volodymyr Kvashuk ditugaskan untuk menguji platform penjualan ritel online Microsoft dan menggunakan akses tersebut untuk mencuri nilai mata uang, layaknya gift card digital.
Lantas ia menjualnya secara online dan hasilnya digunakan untuk membeli rumah di tepi danau dan mobil Tesla.
Tak ingin ketahuan ia menutupi jejaknya dengan menggunakan layanan mixing Bitcoin yang menyembunyikan sumber dana di rekening bank miliknya.
Sekitar senilai 2,8 juta dolar US berupa Bitcoin juga ditransfer ke Bank miliknya, dan mengajukan formulir pengembalian pajak yang ternyata palsu dan mengatakan Bitcoin tersebut merupakan hadiah.
Karena aksinya ini mantan engineer Microsoft harus mendekam di penjara.
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Kolaborasi Plan Indonesia dan Microsoft, Luncurkan Program AI TEACH for Indonesia
-
Model Bahasa Kecil Baru Buatan Microsoft Mampu Ungguli ChatGPT
-
Microsoft Excel: Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar
-
Opera Luncurkan Browser Versi Baru, Usung Fitur ala Microsoft Edge
-
Cara Membuat Teks Rata Tengah di Microsoft Word Terbaru 2023
-
3 Cara Memasang Video di PowerPoint, Presentasi Makin Menarik
-
Cara Mengubah Huruf Kecil Menjadi Huruf Besar di Microsoft Excel
-
Cara Menghilangkan Header dari Halaman Kedua di Microsoft Word
-
Microsoft Rilis Pembaruan Bing Chat Baru, Widget di iOS Kini Sudah Hadir
-
Kendati Sudah Disentil OpenAI, Microsoft Nekat Meluncurkan Versi Terbaru Bing Chat