Senin, 06 Mei 2024
Agung Pratnyawan | Amelia Prisilia : Minggu, 05 Mei 2019 | 12:30 WIB

Hitekno.com - Apa jadinya jika Instagram sudah ada di zaman sebelum Perang Dunia? Mungkin hasilnya seperti di akun Instagram Eva Stories yang sedang ramai di bahas netizen ini.

Sebuah akun Instagram dengan username @eva.stories belum lama ini menjadi viral. Akun Eva Stories itu berisi berbagai kisah nyata layaknya diari dari seorang remaja Hongaria berusia 13 tahun yang menjadi korban keganasan tragedi Holocaust.

Saat berkunjung ke laman Instagram @eva.stories, kamu akan menemukan kisah Eva Heyman melalui unggahan Story yang ditempatkan sesuai tanggalnya masing-masing di kolom Highlight akun tersebut.

Holocaust sendiri merupakan tragedi pembantaian besar-besaran yang dilakukan kepada enam juta penganut Yahudi-Eropa selama Perang Dunia II. Pembantaian ini dilakukan oleh Jerman Nazi yang dipimpin oleh Adolf Hitler.

Rangkuman kisah Eva Heyman ini dimulai dari ulang tahunnya pada 13 Februari 1944 hingga berakhir di bulan Juni 1944.

Sama seperti gadis remaja pada umumnya, Eva Heyman yang memiliki cita-cita sebagai seorang fotografer ini, gemar menghabiskan waktunya bermain bersama sahabat dan sepupunya.

Eva Stories. (instagram/eva.stories)

''Hai! Namaku Eva,'' ucap gadis berambut coklat gelap dengan ceria saat membuka video pada tanggal 13 Februari 1944 tersebut.

Hidup dalam masa perang, daerah tempat tinggal Eva Heyman akhirnya disambangi oleh Nazi. Kehidupannya yang bahagia lalu berubah drastis.

Bersama ibu, ayah tiri, kakek dan neneknya, Eva Heyman harus meninggalkan rumah tempatnya tinggal dan bergabung untuk tinggal bersama penganut Yahudi-Eropa lainnya dalam tempat penampungan yang dibuat Nazi.

Nasib Eva Heyman semakin memburuk usai dirinya harus terpisah dengan ibu dan ayah tirinya. Ibu dan ayah tirinya ini berhasil kabur dan selamat dari perang dan ancaman Nazi.

Eva Stories. (instagram/eva.stories)

Dalam Eva Stories juga diceritakan bagaimana gadis berusia 13 tahun ini harus berjuang sendirian usai kakek dan neneknya dibunuh.

Dilansir dari DW, proyek Eva Stories ini dibuat oleh Mati Kochavi bersama putrinya yang bernama Maya Kochavi. Proyek ini dibuat sebagai pengenalan untuk generasi masa kini mengenai bagaimana terjadinya tragedi Holocaust.

Eva Stories ini dibuat berdasarkan buku harian dari Eva Heyman yang dibuat pada 1944. Dalam diary miliknya, Eva Heyman menceritakan mengenai profil saudara, sahabat, hingga kekasihnya.

Dibuat berdasarkan kisah nyata dan diari Eva Heyman, kisah ini berakhir pada 30 Mei 1944 saat gadis 13 tahun itu dideportasi.

Sebelumnya, Mati Kochavi dan anaknya membaca puluhan buku harian remaja lainnya yang menjadi korban Holocaust. Hingga pilihan mereka kemudian jatuh pada buku harian Eva Heyman.

Eva Heyman dibunuh di Auschwitz pada 17 Oktober 1944 bersama 1,5 juta anak-anak lainnya dalam tragedi Holocaust.

Sejak dibuat pada Rabu (1/5/2019) lalu, akun Eva Stories yang berkisah mengenai remaja korban Holocaust ini sudah berisi 70 unggahan Instagram Story dan berhasil mengumpulkan 1,5 juta followers.

BACA SELANJUTNYA

Holokaus: 5 Tempat Perlindungan Selama Pembantaian Besar-Besaran