Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sejalan dengan Pemerintah Kabinet Indonesia Maju yang menjadikan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai prioritas pembangunan nasional, Huawei Indonesia memberikan dukunngannya,
Kebutuhan SDM yang menguasai teknologi dan informasi menjadi syarat penting tercapainya target pembangunan nasional.
"Untuk menciptakan ekosistem digital kita butuh kerjasama dengan semua pihak termasuk industri agar talenta yang kita miliki bisa berkembang," ujar Dr. Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan saat melakukan penandatanganan kerjasama dengan Huawei Indonesia di Jakarta, Rabu (28/10).
Penandatangan Nota Kesepahaman antara Huawei Indonesia dan KSP menjadi bertambah istimewa karena bersamaan dengan digelarnya peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-92 yang bertema "Bersatu dan Bangkit".
Baca Juga
Penandatangan kerjasama berdurasi lima tahun ini diharapkan bisa memberikan peluang kepada talenta yang dimiliki Indonesia. Nota kesepahaman (MoU) dengan Huawei Indonesia berisi pengembangan 100 ribu SDM di Indonesia melalui pendidikan vokasi.
Diharapkan nantinya SDM Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang dimiliki Indonesia bertaraf internasional.
Dr. Moeldoko mengapresiasi komitmen Huawei Indonesia untuk mendukung pengembangan SDM yang menguasai teknologi informasi. Sebab menurutnya, bidang tersebut menjadi fondasi penting bagi Indonesia untuk menjadi kekuatan ekonomi dunia pada 2045.
Hingga 2030, Indonesia membutuhkan 9 juta SDM mumpuni di bidang TIK yang menguasai teknologi digital terdepan seperti Cloud, Kecerdasan Artifisial, Analitik Big Data, 5G hingga IoT. "Ini kebutuhan yang butuh sinergi sejumlah pihak. Pemerintah tidak bisa sendiri, demikian pula swasta," ujar Dr. Moeldoko .
CEO Huawei Indonesia, Jacky Chen, menyatakan kesiapan pihaknya untuk mendukung komitmen Pemerintah Indonesia ini. Menurut Chen, keterlibatan aktif dalam pengembangan kualitas SDM di bidang TIK berkompetensi global merupakan bagian dari komitmen panjang Huawei sejak hadir di Indonesia 20 tahun lalu.
"Melalui Huawei ASEAN Academy Indonesia, kami menggelar berbagai pelatihan, seminar, studi banding, sertifikasi, hingga kompetisi yang dirancang memperkaya wawasan, memperdalam pemahaman, serta meningkatkan penguasaan terhadap teknologi-teknologi terdepan," ujar CEO Huawei Indonesia.
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Dukungan Huawei pada Percepatan Pengembangan Smart City di Indonesia
-
Dukungan Huawei pada Telkomsel untuk Hasilkan Throughput 5G Tertinggi Selama MotoGP
-
Huawei Service Carnival 2022, Kampanye Pelayanan After Sales dengna Potongan Harga
-
Hasilkan Foto dengan Akurasi Warna Tinggi, Ini Rahasia di Balik Kamera Huawei P50 Pro
-
Huawei P50 Pro Rilis di Indonesia 11 Februari, Tawarkan Kamera Berkelas
-
Kolaborasi Huawei dan UGM Makin Erat dalam Pengembangan Talenta Digital
-
Huawei Gelar Program Better Together, Tak Sekadar Diskon Saja
-
10 Aplikasi SDM Terbaik untuk Mengatur Pegawai
-
Dihargai Rp 7.599.000, Ini Fitur Unggulan Huawei Nova 9
-
Resmi Rilis di Indonesia, Huawei MateBook 14s Tawarkan Fitur Premium