Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Penelitian terbaru menggambarkan tengkorak embrio dinosaurus yang hampir utuh. Hal ini yang memberikan wawasan berharga tentang perkembangan sauropoda, sekelompok dinosaurus pemakan tumbuhan yang dikenal dengan lehernya yang sangat panjang, ekor panjang, kepala kecil, dan kaki yang tebal.
Ilmuwan mengatakan embrio dinosaurus tersebut kemungkinan besar adalah titanosaurian, kelompok sauropoda kolosal yang dinamai Titans dan merupakan salah satu vertebrata terbesar yang pernah hidup di Bumi.
"Embrio kecil ini menunjukkan bagaimana salah satu kelompok dinosaurus terbesar, titanosaurian, terlihat sebelum menetas," kata Martin Kundrat, penulis utama penelitian dan profesor di PaleoBioImaging Lab di Pavol Jozef Šafárik University, Republik Slovakia, seperti dikutip IFL Science, Minggu (30/8/2020).
Fosil embrio ini berusia 80 juta tahun, ketika pertama kali ditemukan sekitar 25 tahun lalu di Patagonia, ujung selatan Argentina.
Baca Juga
-
Bisa Diunduh di Android dan iOS, Ini 3 Game Memasak yang Cocok untuk Anak
-
Hati-hati! Ponsel Murah Kerap Diserang Malware Pencuri Uang
-
Bekerja Sama dengan Ditjen Dikti, XL Axiata Hadirkan Paket Kuota Murah
-
Dijuluki Sebagai "Fosil Teraneh", Ternyata Bukan dari Dinosaurus
-
Kanker Ganas Ditemukan Pertama Kali pada Fosil Dinosaurus
Kisah tentang fosil tersebut sebenarnya masih tidak jelas. Awalnya, diekspor secara ilegal dari negara tersebut sebelum dijual di Amerika Serikat kepada salah satu rekan penulis penelitian, Terry Manning.
Setelah menyadari pentingnya spesimen tersebut, ia kemudian setuju untuk mengirim fosil unik ini kembali ke Argentina karena itu adalah bagian dari warisan paleontologi Argentina.
Dengan menggunakan teknologi pencitraan baru yang disebut synchrotron microtomography, para ilmuwan di Pavol Jozef Šafárik University, Slovakia, dan Uppsala University, Swedia, telah berhasil mempelajari dengan detail struktur bagian dalam tulang, gigi, dan jaringan lunak.
Ini kemudian digunakan untuk membuat rekonstruksi seperti apa sauropoda akan terlihat sebelum menetas. Temuan penelitian ini telah dilaporkan dalam jurnal Current Biology.
Pemindaian tersebut menemukan gigi kecil yang terletak jauh di dalam rongga rahang embrio. Para ahli juga menemukan sebagian elemen tempurung otak yang terkalsifikasi atau mengeras dan sesuatu yang tampak seperti sisa-sisa otot temporal di sisi tengkorak.
Pemindaian ini juga mengungkapkan sejumlah fitur yang tidak terduga. Pertama, tim ahli tidak menduga bahwa embrio memiliki penglihatan binokuler, seperti mata yang mampu menatap ke arah yang sama.
Para ahli juga terkejut ketika melihat gigi embrio tersebut. Banyak hewan vertebrata moden bertelur, seperti burung dan buaya, menetas dari telurnya dnegan bantuan "gigi telur" yang digunakan untuk mematuk cangkang.
Namun, spesies dinosaurus ini telah menggunakan "alat" yang sedikit berbeda untuk keluar dari cangkang. Embrio dinosaurus ini memiliki seperti tanduk yang menonjol di sekitar hidungnya.
Menurut Kundrat, selama ini penampakan tengkorak titanosaurian sebelumnya telah membentuk imajinasi tentang penampilan wajah dinosaurus tersebut.
Melihat fosil embrio terlihat berbeda dan membuat penampilannya secara keseluruhan aneh daripada yang diduga. (Suara.com/Lintang Siltya Utami)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Peneliti Ungkap Rahasia untuk Berkomunikasi dengan Kucing, Ini Kuncinya
-
Cheat Dino Chrome Agar Tidak Gampang Mati hingga Mengatur Kecepatan
-
Sasuke Retsuden: Penjelasan Kenapa Sasuke Uchiha Melawan Dinosaurus
-
Leluhur Dinosaurus Pemakan Tumbuhan Ternyata Karnivora
-
Ilmuwan Temukan Fosil Dinosaurus Sepupu dari T-rex, Hidup 76 Juta Tahun yang Lalu
-
Ilmuwan Ungkap Adanya Mega-Tsunami di Masa Lalu yang Picu Kepunahan Besar-besaran
-
Cara Memainkan Game Dinosaurus di Google Chrome, Bisa di HP Tak hanya di Laptop
-
Ditemukan Fosil Spesies Dinosaurus Baru, Kecil Seukuran Kucing Rumahan
-
Ternyata Ini Fungsi Lengan Kecil T-Rex
-
Chimeraland Dapatkan Update Jurassic Era Dinosaur Attack, Apa Saja Keseruannya?