Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Hujan adalah sebuah presipitasi berwujud cairan yang berbeda dengan presipitasi non-cair seperti salju, batu es.
Hujan perlu keberadaan lapisan atmosfer tebal supaya dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan Bumi. Singkatnya, hujan merupakan proses presipitasi cairan.
Di alam ada siklus air yang terjadi secara teratur dan dipengaruhi oleh banyak hal yang berbeda. Siklus air, juga dikenal sebagai siklus hidrologi, adalah apa yang menyebabkan hujan.
Bumi selalu memiliki 332,5 juta mil kubik air tidak berubah. Air di bumi hanya mengikuti siklusnya.
Baca Juga
Dalam siklus air, proses terjadinya hujan dari air laut memiliki tiga tahap utama, yaitu penguapan, kondensasi, dan pengendapan.
1. Evaporasi/Transpirasi
Evaporasi merupakan proses penguapan air yang berasal dari laut. Proses evaporasi ini biasanya terjadi di siang hari ketika matahari terik membantu penguapan dari air laut tersebut.
Proses Evaporasi ini merupakan proses perubahan wujud air laut dari cair ke gas yang kemudian menuju atmosfer.
2. Kondensasi
Proses kondensasi merupakan kebalikan dari evaporasi. Kondensasi merupakan siklus proses perubahan air dari gas menjadi cair. Proses kondensasi ini kita kenal secara luas sebagai proses pengembunan.
Proses ini terjadi di atmosfer ketika air laut yang tadi menguap telah dipengaruhi oleh perubahan suhu dan tekanan atmosfer. Dari proses ini kemudian air akan berkumpul menjadi awan hitam yang nantinya merupakan awan pembawa hujan. Awan pembawa hujan ini juga sering disebut secara ilmiah sebagai awan cumulus.
3. Presipitasi
Setelah proses kondensasi pada air laut yang sudah menjadi awan hitam pembawa hujan, siklus berikutnya adalah presipitasi. Proses presipitasi ini terjadi karena adanya pendinginan dan penambahan uap air pada awan cumulus, sehingga awan cumulus mencapai titik jenuh.
Setelah awan cumulus mencapai titik jenuhnya dan tidak dapat menampung embun air laut tadi maka air akan jatuh ke bumi dan menyebabkan hujan.
Nah, itulah proses terjadinya hujan dari air laut yang perlu kamu ketahui. Selain air laut, hujan juga dapat disebabkan oleh berbagai macam air yang ada di bumi ini ya.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Resmi Rilis, OBSBOT Tail Air Multi-Camera Streaming PTZ 4K dengan Teknologi AI dan NDI Support
-
Huawei MatePad Air Resmi Rilis, Berapa Harga Tablet Rasa Laptop Ini
-
Menjelang Perilisan, Spesifikasi Huawei MatePad Air Bocor ke Publik
-
Viral CCTV Rekam Aksi Emak-emak Siram Air Kencing ke Tetangga, Netizen: Penyakit Hati
-
Apple MacBook Air 15 Inci Diyakini Bakal Meluncur di WWDC 2023
-
Huawei MatePad Air dan MateBook E Anyar Siap Debut, Ini Bocoran Fiturnya
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Gunakan Air Quality Backpack, Dyson Ungkap Tingkat Paparan Polusi di Jakarta
-
Siklon Tropis Herman di Selatan Jawa Makin Lemah dan Menjauhi Indonesia
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut