Jum'at, 26 April 2024
Cesar Uji Tawakal : Selasa, 22 November 2022 | 17:23 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Penggunaan televisi pintar terus meningkat. Untuk alasan ini, produsen perangkat lunak dan perangkat keras berusaha meningkatkan pengalaman pengguna dengan menambahkan fitur baru.

Dilansir dari Gizmochina, terkait hal ini Google telah membuat perubahan signifikan pada sistem operasi TV pintarnya.

Perusahaan tersebut telah mengumumkan bahwa mulai Mei 2023, Android TV dan Google TV akan mengharuskan aplikasi dibundel dalam format Android App Bundle (AAB), bukan format APK yang ada.

Google TV dan Android TV akan mengedarkan app bundle mulai tahun 2023.

Google mengatakan kebijakan tentang ponsel Android ini memiliki sejumlah manfaat.

Menurut raksasa teknologi AS itu, pengguna cenderung tidak menghapus program AAB karena mereka mengizinkan aplikasi diarsipkan.

Banyak orang mungkin lebih suka menghapus aplikasi mereka untuk menghemat ruang, tetapi opsi pengarsipan menghilangkan kebutuhan ini karena menghemat 60% ruang.

Logo Google Play Store. (Google)

Aplikasi AAB juga lebih kecil, lebih cepat, lebih terkini, dan lebih unggul dari pendahulunya. Tentu saja, dengan langkah ini, perusahaan ingin menghilangkan alternatif dari toko aplikasinya sendiri.

Semua keunggulan yang ditawarkan oleh paket aplikasi adalah sebagai berikut:

  • App bundle menghemat ruang 20% lebih banyak daripada APK dengan mengoptimalkan untuk setiap perangkat.
  • App bundle memungkinkan pengguna untuk mengarsipkan (yang mengklaim kembali 60% penyimpanan aplikasi), sehingga mereka dapat menyimpan ini dan lebih banyak aplikasi di TV mereka meskipun penyimpanannya terbatas.
  • App bundle berguna untuk semua perangkat Android berkemampuan Google Play, termasuk TV, ponsel, tablet, jam tangan, dan mobil.
  • Play Store secara otomatis menyajikan aplikasi yang dioptimalkan untuk setiap konfigurasi perangkat dari satu artefak yang berisi semua kode dan sumber daya aplikasi Anda.

"Selama beberapa dekade terakhir, TV telah berubah dari penjelajahan saluran linier menjadi konten sesuai permintaan dengan pengalaman multi-aplikasi. Saat ini, lebih dari 10.000 aplikasi tersedia di OS TV Android. Penyimpanan yang lebih sedikit mengakibatkan pengguna harus mencopot pemasangan aplikasi, menghambat pengalaman TV mereka secara keseluruhan," kata Josh Wentz dari Google TV Product Management.

"Untuk membantu mengatasi masalah ini dan lainnya, Android memperkenalkan App Bundle pada November 2020. Dan sekarang, Google TV dan Android TV akan membutuhkan Android App Bundle yang dapat diarsipkan mulai Mei 2023 untuk menghemat penyimpanan bagi pengguna."

BACA SELANJUTNYA

Walau Sepi Peminat, Sony Tetap Pede Jualan Smartphone