Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pegunungan di daerah Tibet populer di kalangan para pendaki gunung. Tibet dikenal sebagai tempat berkumpulnya puncak-puncak yang penuh peson dan tantangan, termasuk Gunung Kailash.
Salah satunya adalah puncak Gunung Everest, yang merupakan gunung tertinggi di dunia sekaligus bagian dari pegunungan Himalaya.
Selain Everest, pegunungan Himalaya juga memiliki sederet puncak gunung lainnya. Bahkan, ada pula puncak yang dianggap sakral dan tidak bisa didaki manusia.
Nama puncak gunung tersebut adalah Kailash. Dirangkum dari berbagai sumber, Gunung Kailash memiliki ketinggian 6.638 mdpl dan bermakna "berlian salju yang berharga".
Baca Juga
-
Spesifikasi Samsung Galaxy S20 Ultra, Bawa Layar Lega dan Kamera 108 MP
-
Cantiknya Dian Sastrowardoyo Saat Jajal Smartphone Terbaru Samsung
-
Asal Pakai Aplikasi Navigasi, Awas Bisa Nyasar ke Puncak Gunung
-
Pesta Pernikahaan Tetap Jalan saat Gunung Taal Erupsi, Fotonya Menakjubkan!
-
Perubahan Iklim, Gletser Himalaya Mencair Dua Kali Lebih Cepat
Walau tinggi Gunung Kailash tidak sampai mengalahkan Everest, namun puncak ini konon tidak bisa didaki manusia.
Hal ini dikarenakan Gunung Kailash disebut-sebut sebagai puncak gunung paling suci di Asia, bahkan di dunia.
Gunung Kailash dianggap sebagai gunung sakral bagi miliaran orang yang memeluk agama Hindu, Buddha, Jainisme, Bon, dan agama suku asli Tibet.
Salah satu cerita menyebutkan bahwa ada puncak suci yang dinamakan Meru dan merupakan pusat semesta sekaligus tangga menuju surga.
Seiring berjalannya waktu, Meru pun diasosiasikan dengan puncak gunung Kailash di Tibet.
Kemudian, ada pula kepercayaan agama Hindu yang menyebutkan bahwa Gunung Kailash dapat menghapus dosa seumur hidup serta memberikan perlindungan dari roh jahat.
Penganut agama Hindu juga percaya jika puncak Kailash adalah tempat tinggal Dewa Siwa.
Meski tidak bisa didaki, para penganut agama Buddha biasanya akan melakukan perjalanan mengelilingi Gunung Kailash.
Serupa dengan agama Hindu, agama Buddha percaya jika berjalan mengelilingi Kailash akan menghapuskan dosa.
Sementara, mereka yang bisa berjalan mengelilingi Kailash sebanyak 13 kali akan mendapatkan pencerahan dalam hidup.
Kisah-kisah kuno sendiri menyebutkan jika satu-satunya orang yang pernah naik ke puncak Gunung Kailash adalah biksu bernama Milarepa.
Namun, sepulangnya dari Gunung Kailash, Milarepa mengingatkan semua orang untuk tidak mendaki hingga puncak dan menganggu dewa yang bersemayam di sana.
Hingga kini, Gunung Kailash masih menjadi salah satu destinasi yang ramai disambangi ribuan orang yang hendak melakukan perjalanan suci.
Meski begitu, tak ada satu pun yang bisa dan diperbolehkan untuk mendaki hingga puncak gunung suci ini.(Guideku.com/ Amertiya Saraswati)
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Viral Ojek Khusus Pendaki Gunung Tempatkan Penumpang di Depan, Ternyata Ini Alasannya
-
Pendaki Gunung Lawu Kena 'Begal' Monyet, iPhone Dirampas
-
Babi Kloning Pertama Berhasil Lahir di Tibet
-
Seharga 3 Kali Harga Emas, Jamur Ini Dijuluki Parasit Termahal di Dunia
-
Salju di Himalaya Mencair, Ganggang Hijau Beracun Cemari Laut Arab
-
Polusi Berkurang, Pegunungan Himalaya Terlihat di India Setelah 30 Tahun
-
Perubahan Iklim, Gletser Himalaya Mencair Dua Kali Lebih Cepat
-
Baru Ditemukan, Manusia Purba Ini Mampu Bertahan Dalam Cuaca Ekstrem
-
Sebagian Gletser di Himalaya Diprediksi Mencair, Ini Peringatan Studi
-
Gempa 8,5 SR Bisa Guncang Himalaya, Ini Peringatan Ilmuwan