Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Pesatnya pertumbuhan industri digital, terlebih teknologi blockchain dan cryptocurrency membawa banyak perubahan dari sisi teknologi hingga investas. Bahkan kemunculan teknologi NFT atau Non-fungible token hingga Metaverse yang makin populer saat ini.
Perkembangan yang pesat tersebut dibahas secara mendalam pada gelaran kegiatan Selular Congress 2022 bertemakan Winning in Digital Ecosystem, dengan sub-tema "NFT, Kripto, dan Metaverse: The Next Big Things?" yang dihadiri oleh Chief Marketing Officer PINTU Timothius Martin, Direktur Utama Smartfren Merza Fachys, Chief Technology Officer Populix Jonathan Benhi, dan Ekonom Indef Nailul Huda.
Timothius Martin, Chief Marketing Officer PINTU saat memaparkan presentasi mengungkapkan, "Indonesia saat ini masih dalam tahap discovery atau pada stage paling awal sekali untuk adopsi kripto, NFT, maupun Metaverse. Untuk itu diperlukan edukasi yang lebih komprehensif agar masyarakat lebih memahami kegunaan teknologi tersebut serta dapat terhindar dari project-project tidak bertanggung jawab. Apalagi kita bisa lihat sekarang investor aset kripto di Indonesia berada pada tipping point mendekati mass adoption, di mana jumlahnya sudah jauh melewati investor pasar modal."
"Hanya dalam kurun waktu dua tahun belakangan ini, investasi pada aset kripto sangat populer dan digemari oleh masyarakat Indonesia. Hal ini membuktikan sambutan positif masyarakat terhadap instrumen investasi aset kripto yang masih tergolong baru."lanjutnya.
Baca Juga
Pada sesi yang sama Populix membagikan hasil surveinya terhadap 1000 responden untuk mengetahui investasi yang paling populer di Indonesia.
Dari survei tersebut dinyatakan bahwa terdapat top 5 investasi yang populer di Indonesia yaitu, emas, saham, reksa dana, cryptocurrency, dan properti.
Selain itu, disebutkan beberapa alasan pilihan aplikasi untuk masyarakat berinvestasi kripto di antaranya, kesederhanaan desain, aplikasi mudah digunakan, monitor harga secara real time, investasi dengan modal kecil, keamanan, transparansi, dan terdapatnya call center.
"Aplikasi PINTU sendiri baru berdiri dua tahun sejak awal pandemi dan kami melihat memang minat investasi terhadap aset kripto sangat besar. Untuk itu kami hadir memberikan solusi dengan menghadirkan aplikasi yang sangat mudah digunakan dengan berbagai fitur yang bisa dimanfaatkan, seperti user interface yang ramah, fitur dollar cost averaging (DCA) dan bisa berinvestasi mulai dari Rp11.000."
"Selain itu dari tingkat keamanan kami telah terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) serta bekerja sama dengan kustodian ternama, seperti Coinbase, lalu kami juga mengasuransikan aset guna meminimalkan risiko penyalahgunaan yang tidak diinginkan. Tapi tentunya teknologi tetap harus diimbangi dengan proteksi, dalam hal ini kami mengapresiasi dalam hal regulasi yang dibuat oleh pemerintah yaitu Kementerian Perdagangan melalui Bappebti. Kita patut bangga karena Indonesia merupakan salah satu negara yang paling maju di Asia dalam mengatur pemain aset kripto di Indonesia, salah satunya melalui pembentukan bursa." ujar Timo.
Pemerintah melalui Bappebti tengah menyiapkan pembentukan bursa kripto di Indonesia. Bursa ini diprediksi hadir pada tahun 2022. Jika rencana ini terealisasi, bursa kripto ini akan menjadi yang pertama di dunia.
"Pintu mendukung kebijakan dari regulator yang dapat melindungi customer tanpa menghambat inovasi. Untuk itu kami melihat dibutuhkan kolaborasi nyata antara pemain di industri dan juga regulator. Aset kripto, NFT, dan Metaverse, dan segala teknologi blockchain lainnya tidak dapat dibendung lagi kehadirannya. Maka yang paling utama kami lakukan adalah memberikan edukasi bagi seluruh masyarakat sebelum memulai berinvestasi." tutup Timo.
Terkini
- Vivo Kini Hadirkan Layanan Perbaikan Antar Jemput, Permudah Reparasi Smartphone
- Qualcomm Hadirkan Model AI Meta Llama 3 untuk Perangkat yang Ditenagai Snapdragon
- Kembali Produktif Usai Liburan dengan Samsung Galaxy A55 5G, Cek Bagaimana Caranya
- Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
- NAB 2024: Western Digita Hadirkan Solusi Penyimpanan untuk Industri Media dan Hiburan
- Fitur Smart Switch, Memudahkan Pindah Data Data Samsung Galaxy A15
- Software Update Samsung Galaxy Tab S9 Series, Hadirkan Galaxy AI
- Perjalanan Mudik Seru Bersama Vivo V30 Series
- Fitur Kamera Realme 12 5G untuk Abadikan Momen di Hari Raya Idul Fitri 2024
- FUJIFILM Resmi Meluncurkan INSTAX mini 99TM, Kamera Instan Analog Kelas Premium
Berita Terkait
-
Bobol Twitter dan Curi Kripto dengan Nominal Fantastis, Hacker Ini Dibui Cuma 5 Tahun
-
Q1 2023, Pengguna Nanovest Tumbuh Seiring Market Saham AS dan Aset Kripto
-
Samsung Kenalkan 'Kulkas Ungkep', Inovasi untuk Indonesia
-
Suami Sembunyikan BTC Senilai Rp 7,4 Miliar dari Istri, Malah Terjerat Kripto Hunter
-
Elon Musk Unggah Gambar di Twitter, Harga NFT Ini Langsung Meroket
-
Mattel Rilis Marketplace NFT Miliknya, Tawarkan Model Hot Wheels Khusus
-
Proyek Metaverse Telan Banyak Biaya, Induk Facebook Kehilangan Puluhan Triliun Rupiah
-
Manfaat Chat GPT dan Cara Menggunakannya
-
Meta Serius Mengembangkan Teknologi AI, Metaverse Tak Dilupakan
-
Tak Fokus ke Smartphone, Nokia Ubah Strategi Bisnis pada 2023