Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Menggunakan peralatan teleskop berteknologi tinggi, kita bisa mengamati komet NEOWISE yang melintas di dekat Bumi. Tak seterang komet lainnya, video time-lapse mengenai komet NEOWISE bisa kita saksikan melalui beberapa fotografer serta ilmuwan berlisensi dari NASA.
Pada awal tahun ini, teleskop luar angkasa NEOWISE menemukan komet terbarunya dengan kecerahan yang tidak terlalu mencolok.
Saat ditemukan pada tanggal 27 Maret 2020, komet tersebut dijuluki sebagai Comet NEOWISE (Near Earth Object Wide-Infrared Survey Explorer) yang dikatalogkan sebagai C/2020 F3.
Komet terletak 312 juta kilometer dari Matahari dan bersinar pada magnitudo +17.
Baca Juga
Itu sekitar 25 ribu kali lebih redup dari bintang paling samar yang bisa dilirik dengan mata telanjang.
Komet NEOWISE bisa terlihat sangat jelas apabila dipantau menggunakan teleskop besar.
Tetapi pada bulan Juli, Comet NEOWISE telah mengangkat harapan bahwa itu akan menjadi objek yang menggiurkan bagi para pengamat langit setelah dua komet sebelumnya (ATLAS dan SWAN) menghilang awal tahun ini.
Sebagai informasi, semakin rendah magnitudonya maka semakin terang pula komet tersebut.
Mengingat magnitudo komet NEOWISE cukup tinggi, maka dipastikan akan lebih redup.
Dikutip dari Space.com, komet ini sudah melintasi Bumi sejak awal Juli 2020.
Bahkan komet NEOWISE bisa diamati lewat ISS pada 05 Juli 2020.
Sekitar 11 Juli, komet akan mencapai ketinggian 10 derajat. Sebagai perbandingan, 10 derajat kira-kira sama dengan lebar kepalan tangan kita yang ditekukkan dengan jarak lengan.
Pada 22 hingga 23 Juli 2020, komet NEOWISE akan mencapai posisi terdekat dengan Bumi yang jaraknya sekitar 103 juta kilometer.
Meski berada di dekat Bumi, namun posisinya tidak dalam kategori membahayakan.
"Dalam gambar-gambar penemuannya, Comet NEOWISE muncul sebagai titik terang bercahaya yang bergerak melintasi langit bahkan ketika itu masih cukup jauh. Segera setelah kami melihat seberapa dekat itu dengan Matahari, kami berharap itu akan menampilkan pertunjukan yang bagus," kata Amy Mainzer, peneliti utama NEOWISE dari Universitas Arizona, pada press release NASA.
Komet NEOWISE akan menjauh di luar orbit Bumi dalam perjalanan kembali ke bagian luar Tata Surya pada pertengahan Agustus 2020.
Ketika kita memasuki periode Agustus, posisi komet bisa teramati bagi pengamat dengan teleskop kecil.
Pengamat amatir harus mencari kondisi yang paling menguntungkan.
Bahkan komet yang terang penampakannya dapat dilenyapkan oleh awan cakrawala tipis, kabut, udara lembab, asap, cahaya senja, lampu kota, atau cahaya Bulan.
Untuk mengetahui mengenai Comet NEOWISE dan misi teleskop NEOWISE lebih lanjut, kamu bisa mengunjungi situs NASA di link ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
-
Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Langit Indonesia Akan Dilintasi Komet Langka pada Awal Februari 2023
-
Satelit NASA Akan Jatuh Ke Bumi, Setelah 38 Tahun Beroperasi