Hitekno.com - Perdebatan penganut Bumi datar dan Bumi bulat tak akan ada habisnya di media sosial. Kali ini, YouTube nampaknya bakal membela Bumi bulat dibandingkan Bumi data.
YouTube telah mengumumkan akan berhenti merekomendasikan video-video kontroversial. khususnya yang mempromosikan teori konspirasi, termasuk video penganut Bumi datar.
Beberapa waktu terakhir, YouTube dikritik karena mempromosikan video-video konspirasi dan iklan berisi serangan politik. Di samping itu, video-video lain yang tidak ada hubungannya sama sekali.
Seperti diwartakan AFP, YouTube berencana merombak sistem rekomendasi video di layanannya. Nantinya, konten-konten kontroversial tadi tak sering muncul, termasuk video penganut Bumi datar.
Baca Juga
''Kami mulai mengurangi rekomendasi konten-konten yang menyerempet dan konten yang bisa menyebabkan misinformasi,'' tulis YouTube di blog resminya.
''Video-video yang mempromosikan mujizat palsu untuk menyembuhkan penyakit serius, klaim-klaim Bumi datar, atau konten berisi klaim palsu soal peristiwa bersejarah semacam 9/11 (aksi teror yang meruntuhkan menara kembar WTC di New York pada 11 September 2001),'' ungkap YouTube lebih jauh.
Menurut Youtube, perubahan ini diperkirakan hanya mempengaruhi sekitar 1 persen saja dari seluruh video yang ada lam layanan mereka.
Nantinya, video-video kontroversial termasuk videp penganut Bumi datar masih akan bisa ditemukan di YouTube. Namun tidak akan muncul di halaman depan atau di kolom rekomendasi. (Suara.com/Liberty Jemadu)
Terkini
- Dell Technologies Hadirkan APEX Cloud Platform for Red Hat OpenShift ke Indonesia
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
Berita Terkait
-
Google Disinyalir akan Sajikan Layanan Cloud Gaming via Youtube
-
Daftar YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023
-
Siapa YouTuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi 2023, Bukan Raffi Ahmad
-
Daftar Youtuber Indonesia dengan Subscriber Terbanyak, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier
-
Siapa Frost Diamond? Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi
-
7 Youtuber Indonesia dengan Penghasilan Tertinggi, Nomor 1 Bukan Deddy Corbuzier maupun Raffi Ahmad
-
Ramai Luhut vs Haris Azhar, Ternyata Ini Makna Kata Lord yang Viral
-
CEK FAKTA: Arya Saloka Meninggal Usai Kecelakaan Naik Moge, Benarkah?
-
CEK FAKTA: Eksekusi Ferdy Sambo Dilakukan dan Jenazah Dimakamkan Secara Terhormat, Benarkah?
-
Profil Putri Ariani, Penyanyi Indonesia Bersuara Emas yang Dapat Golden Buzzer di America's Got Talent