Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Amerika Serikat (AS) menyerukan pelarangan perangkat dan teknologi 5G Huwei. Karena alasan keamanan, negara tersebut melakukan banned pada Huawei.
Menyusul AS, beberapa negara pun ikut banned perangkat dan teknologi 5G Huawei. Termasuk beberapa negara Eropa, Australia, dan Jepang.
Namun berbeda dengan Inggris, negara tersebut masih menimbang-nimbang tidak langsung menolak seperti anjuran pemerintah AS.
Namun dari kabar terbaru, National Cyber Security Center atau Badan Intelijen Inggris mulai mencurigai teknologi 5G dari Huawei tersebut.
Baca Juga
Dikutip dari GSM Arena, Badan Intelijen Inggris menyebutkan kalau Huawei masih tidak bisa memperbaiki masalah dan kerentanan pada teknologi jaringan mereka.
Hal ini membuat Badan Intelijen Inggris tidak yakin kalau risiko dari teknologi masa depan ini bisa dikelola dengan baik dan benar.
Lebih mendalam dari laporan tersebut, terungkap kalau Huawei tidak memiliki integrasi end-to-end produk, sistem manaemen komponen perangkat lunak rusak.
Dan ada kekhawatiran Badan Intelijen Inggris mengenai keamanan peralatan yang menghubungkan jaringan radio ke smartphone pelanggan.
Menanggapi laporan terkait kekhawatiran pada perangkat dan teknologi 5G ini, Kepala R&D Huawei, David Wang mengatakan setiap peralatan pasti punya kerentanan.
Menurut David Wang, laporan tersebut ''tidak menyarankan jaringan Inggris lebih rentan daripada tahun lalu'' yang bisa diartikan kalau Anda belum memperbaiki apa pun dalam dua belas bulan ini, tapi setidaknya itu tidak lebih buruk.
Kita tunggu saja apakah Inggris bakal menolak teknologi 5G dari perangkat Huawei atau tidak. Apakah perangkat Huawei ini memang berbahaya?
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Cek Harga Huawei Band 9, Apa Saja yang Ditawarkannya?
-
Huawei MateBook D 14, Laptop Premium Bobot Ringan dan Performa Kencang
-
Huawei MatePad 11.5 PaperMatte Edition Resmi Rilis di Indonesia, Cek Berapa Harganya
-
Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
-
Resmi Rilis ke Indonesia, Cek Apa yang Ditawarkan Huawei FreeBuds Pro 3
-
Huawei MateBook D 16 Terbari Hadir Resmi di Indonesia, Layar Besar namun Ringan
-
Huawei Watch Fit SE Resmi Hadir di Indonesia, Cek Berapa Harganya?
-
Huawei MatePad 11 PaperMatte Edition, Hadir dengan Layar Bertekstur Serasa Kertas
-
Huawei Watch GT 4 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Cek Berapa Harga Smartwatch Ini
-
Huawei Watch GT 4 Rilis di Indonesia, Smartwatch Berdesain Elegan