Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 13 Februari 2020 | 09:52 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Apakah kamu pengguna layanan dompet digital seperti GoPay, Ovo, Dana, dan LinkAja? Ada hasil penelitian baru terhadap aplikasi dompet digital yang ramai di Indonesia ini.

Penelitian oleh perusahaan riset global asal Prancis, Ipsos menyebutkan bahwa GoPay mempunyai pengguna organik tertinggi dibanding tiga pesaing utamanya di Indonesia yakni Ovo, Dana, dan LinkAja.

"Responden GoPay sebanyak 54 persen menyatakan tetap akan memakai dompet digital itu meski tidak ada promo," kata Research Director Customer Experience Ipsos Indonesia, Olivia Samosir dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (12/2/2020).

Penelitian berjudul "Evolusi Industri Dompet Digital: Strategi Menang Tanpa Bakar Uang" itu melibatkan 500 responden di lima kota besar di Indonesia, yakni Jakarta, Semarang, Yogyakarta, Palembang dan Manado dengan metode wawancara tatap muka.

Responden yang didominasi kalangan dari segmen milenial dan Generasi Z dengan kelas ekonomi menengah ke bawah yang memiliki potensi terbesar sebagai pengguna dompet digital.

"Penelitian ini dilakukan dari 20 Desember 2019 hingga 5 Januari 2020. 'Margin of error' dari penelitian ini adalah 2 persen," kata Olivia.

Hasilnya antara lain mayoritas atau sekitar 68 persen dari generasi muda Indonesia menggunakan dompet digital minimal satu hingga dua kali dalam seminggu dengan rata-rata nilai pengisian ulang (top up) sebesar Rp 140.663 per minggu.

Gopay [Instagram Gopay Indonesia]

Sebagian besar dari mereka menggunakan dompet digital pertama kali untuk pembayaran jasa transportasi daring sebesar 40 persen dan jasa pesan-antar makanan minuman 32 persen.

"Berdasarkan penelitian ini, terdapat ada empat pemain utama di industri dompet digital, yakni GoPay, Ovo, Dana dan LinkAja," katanya

Hasilnya juga menemukan bahwa GoPay merupakan dompet digital yang paling banyak dikenal oleh generasi milenial dan Z sebesar 58 persen, disusul dengan Ovo (29 persen), Dana (9 persen) dan LinkAja (4 persen).

Namun, kata Olivia, ada temuan terkait pengalaman generasi muda dalam mengadopsi dompet digital bahwa 71 persen dari generasi muda termotivasi untuk menggunakan dompet digital pertama kalinya karena adanya promo.

Namun, seiring mereka terbiasa dengan kenyamanan yang ditawarkan dompet digital, loyalitas mereka tidak lagi ditentukan semata-mata oleh promo.

Aplikasi GoJek dengan GoPay di dalamnya, (Gojek)

"Beberapa aspek yang diinginkan oleh konsumen dari dompet digital adalah kenyamanan 68 persen, promosi 23 persen dan keamanan 9 persen," kata Olivia.

Penelitian ini tergolong unik karena untuk pertama kalinya ditanyakan kepada mereka tentang kesediaan mereka untuk tetap menggunakan dompet digital tanpa promo.

Ternyata, 54 persen dari konsumen mengatakan akan tetap menggunakan GoPay meskipun tidak ada promo.

"Sisanya, 29 persen akan tetap menggunakan Ovo, 11 persen tetap menggunakan Dana dan 6 persen menggunakan LinkAja," demikian Olivia.

Itulah hasil penelitian yang menyebutkan kalau GoPay memiliki pengguna yang lebih loyal dibandingkan layanan dompet digital seperti Ovo maupun Dana. (Suara.com/ Liberty Jemadu).

BACA SELANJUTNYA

Sempat Viral Gegara Aniaya Anak, Mantan Petinggi OVO dan Lazada Akhirnya Dipenjara 2 Tahun