Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Kamis, 15 September 2022 | 19:31 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Hacker Bjorka tidak hanya menyerang dan menyebar data pribadi milik pejabat dan petinggi negara. Namun juga pegiat media sosial seperti Permadi Arya atau yang dikenal dengan sebutan Abu Janda.

Diwartakan SuaraJawaTengah.id, Abu Janda tak terima kalau data pribadi miliknya diumbar oleh Hacker Bjorka.

Seperti dilaporkan sebelumnya, hacker Bjorka belum berhenti berhenti berulah dalam membobol data pribadi masyarakat Indonesia.

Melalui channel Telegram miliknya, Bjorka membocorkan sejumlah data pribadi milik teman dari Denny Siregar dan beberapa tokoh ternama lainnya.

Adapun data yang disebarkan mencakup nomor telepon, nama, gender, nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu keluarga (KK), alamat, tempat tanggal lahir, pekerjaan, pendidikan, agama, golongan darah, status pernikahan, status keluarga, nama ibu, nama ayah, hingga nomor sertifikat vaksin.

Hacker Bjorka juga turut mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengenal Abu Janda, tapi banyak orang yang meminta dirinya untuk meretas data pribadi Abu Janda.

"Yah, saya tidak tahu siapa orang ini. Tetapi sejak banyak orang menanyakan soal Permadi Arya, ini untuk kalian," ujar Bjorka dalam channel telegram miliknya yang dikutip pada Rabu (14/9/2022).

Kemudian Bjorka baru menyadari kalau Abu Janda ini merupakan sahabat dekat dengan Denny Siregar.

"Keduanya hidup dari uang pajak orang Indonesia tetapi menggunakan internet untuk memecah belah masyarakat," lanjut Bjorka.

Abu Janda Protes Data Dirinya Dibocorkan

Unggahan Abu Janda saat menyindir Hacker Bjorka. [Instagram/@permadiaktivis2]

Tak terima data pribadinya dibocorkan, Abu Janda langsung melakukan serangan balik di akun instagramnya.

"Setelah bang Denny Siregar, Bjorka menyerang dan membocorkan data pribadi saya. Yang saya heran kenapa Bjorka tidak pernah menargetkan tokoh radikal seperti Habib Rizieq dan Habib Bahar," ucap Abu Janda.

"Padahal semua orang waras juga tahu kelompok itu tukang onar yang sebenarnya pencipta polarisasi. Bukan saya dan Denny Siregar," sambung pria bernama Permadi Arya tersebut.

Abu Janda kemudian membeberkan alasan dirinya dan Denny Siregar cukup aktif di media sosial karena untuk meluruskan narasi provokatif atau adu domba dari kelompok Habib Rizieq.

Lalu ia membantah tuduhan orang selama ini menganggap Abu Janda bekerja sebagai buzzer pemerintahan Jokowi.

"Saya tidak pernah makan uang pajak, video cerita saya influencer yang dibayar pada waktu pilpres dipotong," jelasnya.

"Saya menjelaskan bahwa tim kampanye tersebut telah dibubarkan pasca pilpres. Tidak ada lagi buzzer bayaran pemerintah," tegas Abu Janda.

Selain itu, Abu Janda mengaku heran mengapa orang seperti dirinya mendapat sasaran dari Bjorka.

"Jadi patut dipertanyakan Bjorka ini, hecker Internasional atau pasukan muslim cyber army pendukung imam besar chat por** (Habib Rizieq)," tandas Abu Janda.

Itulah protes Permadi Arya alias Abu Janda yang tak terima data pribadi miliknya dibocorkan oleh hacker Bjorka.

Mahfud MD: Hacker Bjorka Sudah Teridentifikasi BIN dan Polri

enteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD memaparkan kalau pemerintah telah menemukan titik terang soal aksi hacker yang ramai jadi sorotan. Sosoknya jadi perbincangan usai maraknya kasus dugaan kebocoran data belakangan ini.

Mahfud MD menyebutkan kalau Badan Intelijen Negara atau BIN dan Polri telah mengidentifikasi identitas Bjorka.

Tak hanya itu, Menkopolhukam menjelaskan kalau hacker Bjorka itu sebenarnya tak punya kemampuan meretas yang mumpuni.

Berbicara dalam jumpa pers di kantor Kemenpolhukam di Jakarta, Rabu (14/9/2022), Mahfud membeberkan bahwa Bjorka terlihat seperti ingin memberikan peringatan untuk lebih hati-hati mengelola data-data milik publik.

"Hasil dari kesimpulan kami, apa yang dilakukan Bjorka ini sebenarnya tidak punya keahlian atau kemampuan membobol yang sungguh-sungguh. Dia hanya hendak memberitahu kepada kita kalau kita harus hati-hati, (data) kita akan bisa dibobol, dan sebagainya," kata Mahfud MD seperti dilansir dari Suara.com.

Mahfud MD sebelumnya mengatakan bahwa identitas Bjorka sudah mulai diungkap oleh BIN dan Polri. (SuaraJawaTengah.id/ Fitroh Nurikhsan)

BACA SELANJUTNYA

Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda