Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Belum lama ini, dalam sebuah video yang viral di media sosial, warga Aceh dikejutkan dengan munculnya awan tsunami di langit Meulaboh pada Senin (10/8/2020) lalu. Sempat membuat geger, akhirnya BMKG angkat bicara terkait hal ini.
Mengutip Suara.com, penampakan awan tsunami tersebut terekam dalam video amatir yang diunggah ke media sosial. Dalam video tersebut nampak awan hitam menggulung di langit. Bagian atas awan tersebut nampak mirip ombak tsunami di lautan.
Kemunculan awan tsunami langsung saja membuat warga khawatir hingga berprasangka buruk alih-alih kemunculan awan tersebut adalah pertanda akan adanya bencana alam yang terjadi.
Sempat membuat khawatir, akhirnya BMKG angkat bicara dan menjelaskan bahwa awan tsunami yang muncul tersebut adalah awan Arcus. Walaupun terlihat mengerikan karena bentuknya, BMKG menghimbau masyarakat untuk tidak panik dengan fenomena tersebut.
Baca Juga
Melansir dari Ownyourweather.com, awan Arcus biasanya jarang sekali terjadi. Awan ini punya bentuk horizontal memanjang yang nampak mirip dengan gelombang laut.
Awan Arcus ini masuk dalam jenis awan Cumulonimbus dan Cumulus. Terbentuknya awan ini karena hasil ketidakstabilan di atmosfer saat pertemuan massa udara yang lebih dingin dengan massa udara yang lebih hangat dan lembab.
Biasanya, awan Arcus terjadi karena adanya angin laut dalam skala yang luas dan mampu mendorong massa udara ke arah daratan. Pada umumnya, saat awan Arcus terjadi, akan ada angin kencang serta hujan lebat disertai kilat atau petir.
Punya tampilan yang begitu menakutkan, awan Arcus tidak perlu dikhawatirkan karena murni merupakan fenomena pembentukan awan yang terjadi karena kondisi dinamika atmosfer.
Lebih lanjut, fenomena ini sama sekali tidak berpengaruh pada fenomena-fenomena alam lainnya seperti gempa atau bahkan tsunami.
Walaupun diklaim tidak berbahaya, BMKG menghimbau agar masyarakat tetap waspada akan terjadinya potensi kondisi cuaca buruk yang terjadi akibat kedatangan awan Arcus atau awan tsunami ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, Langsung Diikuti Beberapa Gempa Susulan
-
Gempa M 6.4 Guncang Yogyakarta, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
-
El Nino 2023 Diprediksi Melanda Indonesia, Ini Dampak dan Tanda-tandanya
-
Kapan Gerhana Bulan Penumbra Terjadi Mei 2023, Terlihat dari Indonesia?
-
BMKG Menyarankan Masyarakat Tampung Air Hujan Jelang Kemarau
-
Penyebab Cuaca Panas di Indonesia Sekarang, Ini Penjelasan BMKG
-
Penjelasan BMKG Soal Penyebab Gempa Mentawai
-
Link Live Streaming Gerhana Matahari Hibrida, Pengamatan Langsung dari Indonesia
-
Gempa M 6,6 Guncang Tuban, Lebih dari 30 Wilayah Terdampak Getarannya
-
Gempa Magnitudo 6,6 Guncang Barat Laut Tuban Jatim, "Gempa" dan "Kerasa" Trending di Twitter