Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Serentetan serangan orca (Orcinus orca) atau paus pembunuh masih membuat bingung dan akan diselidiki lebih lanjut oleh ilmuwan. Beberapa kapal di Eropa diketahui telah diserang oleh paus pembunuh sehingga mereka kemudi mereka rusak.
Paus pembunuh biasanya cenderung menghindari konfrontasi dengan manusia sehingga peristiwa ini cukup langka.
Beberapa kapal diketahui langsung melakukan panggilan darurat setelah mereka ditubruk paus pembunuh berkali-kali.
Serangan paling banyak dilaporkan sepanjang pantai Portugal dan Spanyol. Insiden terbaru terjadi pada Jumat, 11 September, di lepas pantai A Coruña, Spanyol, yang melibatkan yacht sepanjang 11 meter (36 kaki) di mana kapal itu akhirnya dibawa ke Inggris.
Baca Juga
Laporan dari Guardian, kapal itu dikepung orca atau paus pembunuh di mana mereka menabrak buritan sebanyak 15 kali, menurut keterangan dari direktur pelaksana Halcyon Yacht, Pete Green.
Salah satu serangan lainnya melibatkan kapal 14 meter yang mengharuskan mereka berputar 180 derajat setelah diserang 9 orca berulang kali selama satu jam.
Serangan berulang kali dari paus pembunuh dapat membuat kemudi kapal rusak sehingga mereka harus ditarik ke pelabuhan oleh kapal lain.
Dari Selat Gibraltar hingga Galicia, yacht telah menerima perhatian "tidak diinginkan" dari orca yang tidak puas dan para ilmuwan tidak tahu mengapa.
Dilansir dari IFLScience, tidak jarang hewan yang dikenal cerdas ini mendekati perahu dan mereka sering terlihat secara pasif menyelidiki serta mengamati perahu dan perenang. Tetapi serangan seperti itu hingga saat ini belum pernah terdengar.
"Orca pada dasarnya ingin tahu, terutama anak-anaknya. Mereka akan sering berenang untuk menyelidiki perahu dan kadang-kadang akan mengamati perenang juga. Akan tetapi, tidak pernah menyebabkan kerusakan. Mendengar peristiwa tersebut (penyerangan kapal), itu adalah perilaku yang sangat tidak biasa dan mengkhawatirkan," kata perwakilan dari Whale and Dolphin Conservation di Inggris.
Ilmuwan lain bernama Dr Ruth Esteban yang telah meneliti orca selama dua bulan terakhir di Selat Gibraltar mengungkapkan bahwa perilaku itu mungkin berasal dari satu kawanan paus saja.
Ia menyoroti kemungkinan "fase aneh" dari orca muda yang berbagi perairan sama sehingga menyebabkan kontak. Selama bertahun-tahun orca telah dikaitkan erat dengan armada penangkap ikan tuna di Selat Gibraltar.
Terdapat hubungan tidak nyaman antara orca dan nelayan karena tuna merupakan buruan dari keduanya. Perahu sering mengusir paus pembunuh muda sehingga ada kemungkinan mereka bisa stres.
"Kami hanya dapat berspekulasi tentang perilaku mengkhawatirkan orca yang menyerang kapal yang mungkin terkait dengan stres. Itu karena populasi kecil yang terancam punah ini berjuang untuk menyesuaikan diri dengan penangkapan ikan berlebihan dari mangsa pilihannya, tuna sirip biru Atlantik," kata ilmuwan tersebut.
Ilmuwan masih akan menyelidiki penyebab utama dari meningkatnya serangan paus pembunuh ke badan kapal. Untuk sementara ini, otoritas maritim Spanyol telah menyarankan para pelaut untuk waspada dan "menjaga jarak" untuk mencegah serangan lebih lanjut.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
-
Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
-
Kapal Selam Wisata Titanic Meledak, Ramalan The Simpsons Mendadak Viral
-
Mengenal Serangan Ransomware Lengkap Cara untuk Mencegah dan Mengatasinya
-
Ilmuwan Ungkap Ada Samudra di Bawah Permukaan Satelitnya Uranus, Ada Makhluk Hidup?
-
Ilmuwan Ungkap Struktur Inti Bulan, Hasilnya Mengejutkan
-
Muncul Scam Baru Pakai Nama Gmail, Bagaimana Cara Antisipasinya?
-
Siapa Ibnu Al Haitam? Ternyata Kontribusinya di Bidang Optik Bikin Tercengang
-
3 Hero Marksman dengan Serangan Paling Jauh di Mobile Legends
-
Peringkat ke-3 di Asia Tenggara, Jumlah Serangan Ransomware di Indonesia Terus Meningkat