Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sebuah asteroid raksasa berpotensi berpapasan dengan Bumi, sekelompok ilmuwan Amerika telah memperingatkan, menambahkan bahwa yang baru-baru ini mereka temukan adalah yang terbesar yang terdeteksi dalam lebih dari delapan tahun.
Dilansir dari Russia Today, asteroid ini diberi nama AP7 2022. Benda langit itu memiliki lebar 1,5 kilometer (0,9 mil), tim mengungkapkan, menambahkan bahwa dampak potensialnya akan terasa di berbagai benua.
"Sejauh ini, kami telah menemukan dua asteroid besar di dekat Bumi yang berukuran sekitar satu kilometer, ukuran yang kami sebut 'pembunuh planet'," Scott Sheppard, seorang astronom di Laboratorium Bumi dan Planet dari Carnegie Institution for Science dan penulis utama makalah yang menggambarkan penemuan itu, mengatakan dalam siaran pers.
Tetapi hanya 2022 AP7 yang memiliki orbit yang membuatnya berpotensi berbahaya bagi Bumi, menurut para ilmuwan.
Baca Juga
-
Huawei MatePad SE Hadir Sebagai Tablet Keluarga, Ini Beragam Fiturnya
-
Ada Gempa, Ilmuwan Temukan Aktivitas Vulkanik di Mars
-
Cara Video Call Whatsapp di Laptop, Mudah dan Praktis
-
Baru Flash Sale Perdana, Xiaomi Berhasil Jual Redmi Note 12 Sebanyak 350,000 Unit
-
Lihat Mobil Parkir di Tempat Seperti Ini, Netizen: Kelas, Penuh Perjuangan
Asteroid 'pembunuh planet' itu bersembunyi di suatu tempat antara Bumi dan Venus, sehingga sulit dideteksi.
Para astronom harus melihat ke arah Matahari untuk mempelajari daerah ini, dan teleskop orbital canggih seperti James Webb atau Hubble tidak dapat digunakan dalam studi semacam itu karena silau Matahari akan membakar optik sensitif mereka.
"Hanya sekitar 25 asteroid dengan orbit sepenuhnya di dalam orbit Bumi yang telah ditemukan hingga saat ini karena sulitnya mengamati di dekat silau Matahari," jelas Sheppard.
Dalam kasus khusus ini, para ilmuwan membuat penemuan menggunakan Kamera Energi Gelap dari Teleskop 4 meter Victor M. Blanco di Observatorium Inter-Amerika Cerro Tololo di Chili.
Meskipun tata surya bagian dalam sebagian besar masih tetap menjadi terra incognita ketika datang ke asteroid, para ilmuwan percaya bahwa daerah ini mengandung beberapa potensi bahaya bagi Bumi.
"Kemungkinan hanya ada beberapa [asteroid dekat Bumi] dengan ukuran serupa yang tersisa untuk ditemukan," kata Sheppard.
Ia menambahkan bahwa kebanyakan dari mereka kemungkinan memiliki orbit yang tidak akan pernah menempatkan mereka di jalur tabrakan dengan Bumi. Juga tidak jelas kapan, jika pernah, AP7 2022 dapat menimbulkan bahaya akut bagi Bumi.
Namun, menurut Space.com, para astronom sudah memantau sebanyak 2.200 asteroid yang berpotensi berbahaya yang lebarnya lebih dari satu kilometer.
Batuan luar angkasa seperti itu berpotensi menimbulkan bahaya bagi seluruh planet karena bahkan asteroid selebar 50 meter dapat merusak seluruh kota seperti London jika meledak di atas pusatnya, catat outlet media.
Asteroid bernama Apophis memiliki orbit yang sangat dekat dengan Bumi. Kembali pada tahun 2020, para ilmuwan memperingatkan bahwa itu bisa menghantam planet ini pada tahun 2068.
Kemudian pada tahun yang sama, Divisi Ilmu Planet American Astronomical Society mengatakan bahwa batuan ruang angkasa sepanjang 370 meter itu bisa masuk dalam orbit beberapa satelit komunikasi kita pada awal tahun 2029.
Terkini
- Saham Pfizer Anjlok Seiring Menurunnya Permintaan Obat Covid
- Kebakaran Hutan Hebat Melanda Chili, Ratusan Alami Luka
- Perusahaan Ini Kembangkan Implan Chip untuk Otak, Bisa Bantu Penderita Penyakit Neurologis
- 12 Orang yang Pernah Menginjakkan Kaki di Bulan, Tak Hanya Neil Armstrong
- Susul Belanda dan Jepang, India Ikut Kubu AS dalam Perang Teknologi Lawan China
- Wajib Tahu, Ini Efek Buruk Limbah Baterai Elektronik dan Kendaraan Listrik bagi Lingkungan
- Komet Langka Besok Melintasi Langit Indonesia, Terlihat 50.000 Tahun Sekali
- 6 Fakta Menarik Lato-Lato, Sejak Kapan Ada dan dari Mana Asalnya?
- 10 Fakta Menarik Peta Dunia yang Tak Banyak Orang Ketahui
- 5 Fakta Menarik The Last Of Us, Adaptasi Game Jadi Serial HBO
Berita Terkait
-
Tak Berpotensi Tsunami, Ini Penjelasan BMKG soal Gempa Gorontalo M 6,3
-
Sebuah Komet Hijau Mendekati Bumi, Lintasannya Bisa Terlihat?
-
NASA Temukan Planet Mirip Bumi yang Kedua, Bisa Dihuni Manusia?
-
Ilmuwan Jepang Ingin Mengubah Salju Jadi Sumber Tenaga Listrik
-
Bukan Letusan, Inilah Potensi Mematikan dari Kawasan Yellowstone
-
Tawon Predator Asia Menginvasi Eropa, Ilmuwan Heran
-
Ilmuwan Ungkap Fakta Unik Terkait Ilmu Hitam dan Karma
-
Komet Bisa Picu Timbulnya Kehidupan Satelit di Jupiter
-
Ilmuwan Berhasil Temukan Logam Terkuat, Ini Campuran Bahannya
-
Ilmuwan Temukan Planet Neraka, Kondisinya Alamnya Bikin Ngeri