Jum'at, 26 April 2024
Agung Pratnyawan : Jum'at, 28 Februari 2020 | 14:20 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Viral di media sosial sebuah video yang menampilkan seorang pria batuk hingga jatuh pingsan. Diduga pria tersebut telah terinfeksi virus corona.

Pria batuk lalu jatuh pingsan ini terjadi di Canary Wharf, pusat perbelanjaan di London, Inggris

Nampak dalam video yang viral di media sosial, orang-orang di sekitarnya terlihat kaget dan berlarian menjauh.

Disadur dari Express.co.uk, Kamis (27/2/2020), video yang viral di media sosial tersebut menunjukkan si pria kemudian berbaring di lantai mall.

Seorang penjaga keamanan tampaknya berjalan di dekat pria yang batuk itu. Sementara itu, beberapa pengunjung hanya berjalan cepat melewatinya.

Peristiwa itu diperkirakan terjadi sekitar pukul 18.20 waktu setempat, pada Senin (24/2/2020).

Seorang sumber mengatakan kepada Daily Star, "Saya sedang duduk di Caffe Nero dan tiba-tiba seorang pria mulai batuk dengan sangat keras".

Ilustrasi virus corona. (Pixabay)

"Dia terlihat sangat sakit dan kamu bisa mengidenfikasi dari suara batuk yang berat itu, orang-orang yang berjalan melewati pria itu lalu berlarian," imbuhnya.

Belakangan, pihak Canary Wharf Group telah memberikan klarifikasi.

"Kami tidak memiliki bukti yang menunjukkan bahwa ini terkait dengan virus corona. Belum ada kasus virus corona yang dikonfirmasi di sekitar Canary Wharf," ujarnya.

Meskipun demikian, Canary Wharf Group secara hati-hati memantau situasi dan mengambil langkah pencegahan jika memungkinkan.

"Misalnya, kami telah menempatkan hand sanitiser tambahan di ruang publik dan mal ritel kami," imbuhnya.

Video ini dikhawatirkan meningkatkan ketakutan di London. Apalagi beberapa kantor di Canary Wharf ditutup pada Rabu (26/2) ketika seorang karyawan menunggu hasil tes untuk virus tersebut.

Karyawan Chevron di Canary Wharf Diduga Terkena Virus Corona

Ilustrasi virus corona (coronavirus) Covid-19. (Shutterstock)

Lebih dari 300 anggota staf perusahaan minyak Amerika, Chevron dipulangkan setelah seorang karyawan melaporkan gejala flu. Pegawai itu baru saja kembali dari negara yang berjuang melawan virus corona.

Bagian penjualan, staf unit eksplorasi dan pemurnian diinstruksikan untuk bekerja dari rumah sampai hasil tes keluar, apakah karyawan tersebut memiliki virus.

Kantor Chevron tersebut berlokasi di 1 Westferry Circus di Canary Wharf, London.

Dalam sebuah pernyataan, juru bicara perusahaan mengatakan, "Chevron terus memantau situasi dengan seksama, memanfaatkan bimbingan otoritas kesehatan internasional dan lokal".

Ia menambahkan, "Perhatian utama kami adalah kesehatan dan keselamatan karyawan dan kami mengambil tindakan pencegahan untuk mengurangi risiko paparan".

Peristiwa penutupan kantor Chevron ini terjadi setelah berbagai sekolah di Inggris ditutup sebagai dampak virus corona.

Beberapa guru dan murid disuruh tinggal di rumah setelah kembali dari perjalanan ski ke Italia utara, di mana beberapa kota di wilayah Lombardy dan Veneto telah diisolasi.

Sekretaris Kesehatan Matt Hancock mengatakan kepada anggota parlemen pada hari Rabu bahwa 7.132 orang di Inggris sejauh ini telah diperiksa.

Dari jumlah tersebut, 13 telah dinyatakan positif virus corona. Delapan orang diantaranya telah sembuh dan dikeluarkan dari rumah sakit. (Suara.com/ Rifan Aditya).

BACA SELANJUTNYA

Tak Mau Putar Balik Karena Jalan Dicor, Pria Ini Malah Pilih Pikul Motor