Hitekno.com - Presiden Ukraina Vladimir Zelensky telah memerintahkan peninjauan kembali legalisasi pornografi dan erotika.
Dilansir dari Russia Today, langkah itu dilakukan sebagai tanggapan atas petisi yang telah mengumpulkan 25.000 tanda tangan yang dibutuhkan pihak berwenang untuk menindaklanjuti masalah tersebut.
Mengomentari inisiatif pada hari Jumat (2/9/2022), Zelensky mengindikasikan bahwa dia telah menginstruksikan Perdana Menteri Denis Shmigal untuk menangani isu-isu yang diangkat dalam petisi elektronik dan memberi tahu para perancangnya tentang hasil musyawarah.
Hal ini dimaksudkan oleh Zelensky memberi warga Ukraina hak untuk kebebasan berpikir, berbicara dan berpendapat.
Baca Juga
Namun, ketentuan ini dibatasi antara lain oleh Undang-Undang Perlindungan Ketertiban Umum, yang melarang produksi dan distribusi materi eksplisit.
Penulis petisi, Taras Siromsky, mengatakan bahwa hukum Ukraina memiliki banyak celah yang "meninggalkan ruang untuk interpretasi" di bidang ini, terutama mengenai definisi erotika.
"Hukum tidak menjelaskan dengan baik di mana ada erotisme dalam seni dan di mana ada erotisme dalam pornografi," tulisnya.
Siromsky juga mengatakan bahwa larangan porno dapat mendorong korupsi.
Pada saat yang sama, legalisasi pornografi ini dianggap menawarkan kesempatan yang ideal untuk menyuntikkan uang ke dalam anggaran Ukraina yang kini tengah berperang katanya.
Terkini
- Dell Technologies Hadirkan APEX Cloud Platform for Red Hat OpenShift ke Indonesia
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
Berita Terkait
-
Tentara Ukraina Pakai Steam Deck untuk Kendalikan Senjata
-
Tak Cuma Pornografi, AS Mulai Melirik Teknologi Deepfake untuk Tujuan yang Mencurigakan
-
Fokus ke Bantuan Kemanusiaan, Elon Musk Enggan Persenjatai Satelit Internet SpaceX
-
Elon Musk Bersih-Bersih di Twitter, Pemerintah Ukraina Malah Kesal, Kok Bisa?
-
Tak Sengaja Bongkar Rahasia Militer Ukraina Lewat Cuitan, Komisi Eropa Enggan Minta Maaf
-
PLTN Terbesar Eropa Jadi Sasaran Tembak, Risiko Kebocoran Limbah Radioaktif Bikin Ngeri
-
Posting Video Meteor, Astronom Ini Malah Diblokir Twitter: Dituduh Mengunggah Konten Porno
-
Pemirsa dan Bandar Anime Hentai Wajib Tobat, Ini Sederet Bahaya yang Siap Mengintai
-
PBB Didesak untuk Ungkap Pengembangan Senjata Biologis Ilegal di Biolab Ukraina, Amerika Serikat Disinyalir Terlibat
-
Ungkap Potensi Perang Nuklir, Elon Musk Malah Ramai Disemprot, Reaksinya Tak Terduga