Minggu, 28 April 2024
Amelia Prisilia : Jum'at, 09 September 2022 | 14:51 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Belum usai kasus penjualan data pribadi penduduk Indonesia yang dijual, kini hacker kembali disebut-sebut menyebarkan data anggota Badan Intelijen Negara atau BIN di forum hacker kenamaaan yaitu BreachForums.

Seolah sangat sulit untuk berakhir, sistem keamanan Indonesia yang dirasa sangat lemah langsung menjadi sorotan publik. Beberapa netizen di Twitter bahkan memberi sebutan baru untuk Indonesia yaitu 'negara open source'.

"Selamat datang di negara open source" tulis salah satu netizen.

"Bangga banget sama Indonesia, sangat mendukung open source sampai semua data warga negara jadi open source" cuit akun lainnya.

"Kelar udah, benar-benar open source ini negara" tulis netizen.

Kebocoran data penduduk dari KPU disebar oleh Bjorka [Bidikan layar/breached.to]

"Kominfo, apa negara ini open source?" cuit netizen.

Baru-baru ini, user breached.to, Strovian mengunggah postingan dengan judul 'Stupid Intelligence'. Dalam unggahan tersebut nampak dokumen-dokumen yang diduga berisi informasi mengenai agen-agen rahasia BIN.

Jauh sebelumnya, hacker Bjorka mengancam untuk menjual data penduduk Indonesia yang didapatkan dari database Komisi Pemilihan Umum (KPU). 150 juta data penduduk ini rupanya dijual dengan harga 5.000 dolar AS atau setara Rp 74,6 juta.

Terbuka Tanpa Pengamanan, Apa Itu Open Source?

Menjadi salah satu topik hangat hingga mendapat sebutan sebagai negara open source karena data-data yang terus bocor, apa itu open source?

Ilustrasi hacker. (pexels/pixabay)

Melansir dari situs resmi Kominfo, open source adalah sistem pengembangan yang tidak dikoordinasi oleh satu individu atau lembaga pusat. Sistem ini biasanya dikelola oleh oknum-oknum yang memanfaatkan kode sumber yang tersedia secara bebas.

Secara sederhana, open source merupakan bagian dari pemrograman yang bisa digunakan untuk memperbaiki, memodifikasi dan menyebarkan keperluan pribadi hingga perusahaan tanpa perlu mengeluarkan biaya apapun.

Untuk memainkan sistem open source ini, oknum-oknum tersebut hanya memanfaatkan internet yang bisa menghubungkan aplikasi dan kode pemrograman yang dirancang secara khusus.

Sebutan mengenai Indonesia adalah negara open source jelas adalah sebuah sindiran yang seolah menyebut bahwa negara ini tidak memiliki sistem keamanan yang cukup dan aman untuk data-data pribadi.

Hingga kini, kasus serangan hacker ke data pribadi penduduk Indonesia ini menjadi sorotan publik hingga pemerintah terutama Kominfo. Sayangnya, masih belum ada penanganan serius terkait hal tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet