Kamis, 09 Mei 2024
Agung Pratnyawan | Rezza Dwi Rachmanta : Rabu, 08 Agustus 2018 | 17:30 WIB

Hitekno.com - Pesawat ruang angkasa milik NASA yang bernama Galileo berhasil mengejutkan para ilmuwan. Bagaimana tidak, ternyata saat mengorbit di dekat Planet Jupiter, Galileo menemukan bahwa bulan Jupiter yang bernama Ganymede menghasilkan medan magnetnya sendiri.

Para ilmuwan mengungkapkan gelombang elekromagnetik berukuran besar ketika mempelajari data lama dari Galieo.

Data itu didapatkan ketika Galileo mengorbit planet Jupiter dari tahun 1995 hingga 2003.

Observasi menunjukkan bahwa bulan dapat berinteraksi dengan medan magnet planetnya. Para ilmuwan mengatakan bahwa itu merupakan salah satu penemuan yang keren.

Ganymede. (Phys.org)

"Ini adalah temuan yang sangat menarik dan mempesona," kata Yuri Sphrits, ilmuwan di GFZ Helmholtz Center Potsdam di Jerman.

Dikutip dari Gizmodo, ilmuwan tersebut menjelaskan bahwa hanya dengan memiliki objek dengan magnetosfer di dalam lingkungan radiasi kita bisa menghasilkan gelombang kuat semacam itu.

Jari-jari planet Jupiter sekitar 11 kali lipat lebih besar dari Bumi. Planet tersebut juga 20 ribu kali lebih bermagnet daripada Bumi.

Hal itu mengakibatkan terciptanya lingkungan radiasi yang intens di sekitar planet tersebut.

Penelitian ini sudah dipublikasikan di Nature Communications. Tim ilmuwan menganalisis rekaman Galileo tentang kekuatan paduan gelombang suara, gelombang elektomagnetik di daerah sekitar Jupiter.

Medan Magnet Ganymede. (space television)

Biasanya, gelombang di sekitar Jupiter memiliki amplitudo yang sedikit lebih tinggi daripada medan magnet yang dihasilkan oleh otak manusia.

Namun ketika Galileo melewati Ganymede, ketinggian gelombang melonjak satu juta kali.

Dengan ketinggian sebesar itu, sama seperti kekuatan medan magnet yang dihasilkan sebuah microwave dapur.

Para ilmuwan menyebutnya dengan gelombang "Tsunami Elektomagnetik".

Penelitian tersebut sangat berguna bagi para ilmuwan karena sebentar lagi Eropa dan Amerika memiliki rencana mengirimkan pesawat ruang angkasa ke planet tersebut.

Paparan gelombang tersebut dalam jangka waktu yang lama bisa merusak teknologi buatan manusia yang ada di dalam pesawat luar angkasa.

Datangnya gelombang magnetikdari medan magnet  tersebut diprediksi dari interaksi Jupiter dan Ganymede yang menyebabkan distribusi elektron yang tidak merata.

BACA SELANJUTNYA

Usai Misi ke Bulan dan Mars Berhasil, Kini China akan Kirim Dua Pesawat Antariksanya ke Jupiter dan Uranus