Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dunia sedang dibuat gempar dengan kemunculan virus corona yang berasal dari Wuhan, China. Menyebar begitu cepat, untuk selalu waspada, kamu bisa memantau penyebaran virus corona ini dengan cara sebagai berikut.
Mengutip Himedik.com, virus corona berasal dari keluarga virus yang menyebabkan flu hingga penyakit serius lainnya. Diduga, penyebaran virus corona ini berasal dari pasar hewan yang ada di Wuhan, China.
Virus corona pada dasarnya hampir mirip dengan Sindrom Pernapasan Timur Tengah atau MERS dan Sindrom Pernapasan Akut Parah atau SARS.
Gejala infeksi virus corona mirip seperti pneumonia. Biasanya penyakit ini muncul dengan gejala di pernapasan seperti sulit bernapas, demam, batuk, gagal ginjal hingga sakit pernapasan akut yang berujung kematian.
Baca Juga
Diduga kuat, virus corona sangat mudah menyerang orang lanjut usia dan anak muda dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Virus ini juga rentan dialami oleh orang dengan penyakit saluran pernapasan bawah seperti bronkitis dan pneumonia.
Mengenai penyebaran virus corona, virus ini menyebar dari hewan seperti unta dan kelelawar sebelum selanjutnya ke manusia. Dari manusia ke manusia, virus ini menyebar melalui batuk, bersin, hingga kontak pribadi.
Sejauh ini, sudah ada 2.019 kasus akibat penyebaran virus corona. Beberapa negara yang diserang virus ini sebagian besar adalah China, Thailand, Hongkong, Malaysia, Singapura, Korea, Jepang, Macau, dan beberapa lainnya.
Untuk terus bisa memantau penyebaran virus corona ini, kamu bisa berkunjung ke situs milik JHU CSSE atau klik link ini.
Dalam situs tersebut akan nampak penyebaran virus corona di beberapa negara di Asia hingga luar Asia, total kasus penyebaran virus corona, total kematian, total kasus yang berhasil disembuhkan, hingga total kematian di masing-masing negara.
Untuk selalu waspada dan terhindar dari penyebaran virus corona, sangat disarankan untuk rutin mencuci tangan, menjaga tubuh terhidrasi dan tutup mulut ketika batuk untuk mencegah penularan virus corona.
Agar lebih waspada, sebaiknya selalu melakukan pengecekan pada situs JHU CSSE di atas untuk mengetahui peta penyebaran virus corona ini. Tenang saja, database situs ini diperbaharui setiap harinya kok.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Stabil Usai Dihajar Sanksi AS, Industri Chip China Malah Terancam Terpukul oleh Hukuman Jepang
-
AS akan Batasi Investasi ke Perusahaan Teknologi China
-
Ubisoft Tutup Gerai Online di China, Apa Sebabnya?
-
Giliran Perusahaan Teknologi AS Balik Diblacklist China, Amerika Malah Mengeluh
-
Hasil Menko Luhut ke China, Mobil Listrik BYD akan Investasi ke Indonesia
-
Serangan Balik, Kini Giliran China yang Ngeblacklist Perusahaan Chip Amerika
-
Bikin Industri China Tak Tunduk Walau Panen Sanksi, Apa Itu RISC-V?
-
Sanksi AS Tidak Banyak Berdampak pada Industri Semikonduktor di China
-
Jerman Ambil Kuda-Kuda untuk Terapkan Pelarangan Ekspor Bahan Chip ke China
-
Penjualan HP Android dan Apple di China Menyusut, Ini Sebabnya