Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Petugas yang memantau Chernobyl dibuat terkejut usai menemukan peningkatan radiasi cukup tinggi di daerah bekas pembangkit listrik tenaga nuklir ini. Dalam waktu singkat, penyebab hal ini lalu diselidiki.
Tidak berkaitan dengan nuklir, rupanya penyebab naiknya tingkat radiasi Chernobyl ini disebabkan oleh dua kebakaran hutan yang terjadi tidak jauh dari lokasi yang kini telah ditutup ini.
Bertindak cepat, usai menemukan penyebabnya, para petugas pemadam kebakaran Ukraina lalu melakukan usaha pemadaman hingga Minggu malam (5/4/2020) lalu. Sayangnya, tidak diketahui dengan pasti penyebab hutan ini terbakar.
Cukup luas, saat dievakuasi, baru lima hektare lahan yang kena kebakaran yang ditangani. Padahal kebakaran melahap di 20 hektare lahan lainnya di lokasi tersebut.
Baca Juga
Kebakaran hutan ini terjadi tepat dalam zona dilarang masuk yang ada di Chernobyl. Daerah tersebut diketahui telah kosong tanpa kehidupan usai pada tahun 1986 menjadi korban ledakan PLTN Chernobyl.
Bukan tanpa alasan bahwa lahan tersebut kosong tanpa kehidupan. Pasalnya, daerah sekitar situ telah terkontaminasi oleh radioaktif akibat ledakan tahun 1986 lalu.
Akibat kebakaran yang cukup dahsyat ini, menurut petugas yang memantau, tingkat radiasi di Chernobyl meningkat hingga melebihi batas normalnya.
Mengutip The Guardian, walaupun tingkat radiasi di Chernobyl begitu tinggi, daerah lain di ibukota Ukraina, Kiev yang terletak 100 kilometer di sebelah selatan memiliki tingkat radiasi yang cenderung normal.
Usai ditangani oleh petugas yang bertugas hingga api berhasil dipadamkan, tingkat radiasi di Chernobyl tidak langsung menurun. Alhasil, perlu upaya dan waktu yang cukup agar tingkat radiasi dapat kembali ke angka normal.
Sedikit throwback, bencana nuklir Chernobyl tahun 1986 membuat meledaknya awan radioaktif yang menyebar ke hampir seluruh Eropa.
Akibatnya, kini sudah tidak ada lagi warga yang tinggal dekat dengan bekas pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl ini. Pasalnya, walaupun normal, tingkat radioaktif di daerah ini bisa saja meningkat seperti yang terjadi belum lama ini.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
-
Microsoft Mulai Tertarik ke Bisnis Energi, Nuklir Jadi Tujuan
-
Apa itu Manhattan Project? Begini Rangkuman Fakta Awal Pengembangan Nuklir
-
Reaktor Nuklir di Amerika Serikat Bocor, Pihak Berwenang Malah Sempat Tutup Mulut
-
Fasilitas Pengolahan Uranium di AS Kebakaran, 200 Karyawan Dievakuasi
-
Eropa Krisis Energi, Inggris Malah Tutup Reaktor Nuklir, Apa Sebab?
-
Batal Dihapus, Jepang Kembali Berpaling ke Pembangkit Listrik Bertenaga Nuklir
-
8 HP dengan Radiasi Tertinggi, Ada yang Beredar di Indonesia?
-
8 HP dengan Radiasi Tertinggi, Ada Sony Xperia Hingga Oppo Reno
-
Ilmuwan Rusia Siap Uji Coba Bahan Bakar Nuklir Jenis Baru, Efisiensi Diklaim Meningkat Signifikan