Sabtu, 27 April 2024
Rendy Adrikni Sadikin : Sabtu, 05 Mei 2018 | 12:00 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Sebuah postingan di akun pengguna jejaring sosial Twitter milik @NetizenTofa memaksa admin Bank Central Asia (BCA) untuk angkat bicara.

Kicauan dan foto struk dari anjungan tunai mandiri (ATM) BCA tersebut diunggah oleh @NetizenTofa pada 3 Mei 2018 silam pukul 18.07 WIB.

Dalam foto yang diunggah, terlihat foto sebagian struk yang biasanya keluar dari ATM BCA setelah seseorang melakukan transaksi.

Struk tersebut hanya sebagian, bagian lain struk tesebut tertutupi benda berbahan kulit sintetis dengan tulisan 'FULLHARDY' dalam posisi terbalik.

Dalam struk tersebut, tertulis jumlah transaksi yang dilakukan yakni sebesar Rp700.000,00.

Sementara di bawah jumlah transaksi tersebut, tertulis 'Berita: 2019 Ganti Presiden'.

Kemudian di bagian paling bawah struk tersebut, terdapat tulisan yang biasa dicetak setelah melakukan transaksi di ATM BCA.

Tulisannya seperti: "Untuk kenyamanan Anda limit transaksi kartu akan ditingkatkan (www.bca.co.id)".

Bukan cuma mengunggah foto, netizen dengan akun @NetizenTofa menuliskan kicauan seperti ini:

"Jangan lihat jumlah transaksinya. Tapi lihat bunyi pesannya... #2019GantiPresiden."

Kicauan akun @NetizenTofa tersebut membuat geger linimasa yang menggerakkan hati sejumlah netizen untuk meminta klarifikasi dari pihak BCA.

Gara-gara cuitan @NetizenTofa, banyak netizen yang menuding keterlibatan pihak BCA terhadap aksi 2019 Ganti Presiden.

Salah satunya netizen pengguna akun @D4n1eL_Pu yang meminta klarifikasi dengan 'mencolek' akun resmi Twitter milik BCA, @HaloBCA.

Netizen tersebut menanyakan apakah transaksi BCA mengeluarkan struk bertuliskan '2019 Ganti Presiden'.

"@HaloBCA mohon klarifikasinya apakah benar dalam transaksi BCA mengeluarkan struk '2019 Ganti Presiden' seperti yang dicuitkan akun @NetizenTofa di bawah ini?" kicau akun @D4n1eL_Pu.

Tak hanya itu, akun @D4n1eL_Pu juga mengunggah screenshot status @NetizenTofa yang bikin geger linimasa.

Bukan cuma @D4n1eL_Pu, sejumlah akun lainnya juga meminta klarifikasi dari pihak BCA.

Menjawab pertanyaan akun @D4n1eL_Pu, pihak Halo BCA pun mengatakan bahwa BCA tidak mencetak transaksi dengan keterangan 2019 ganti presiden.

Kemudian, pihak Halo BCA pun mengimbau kepada nasabah untuk lebih berhati-hati terhadap berita-berita yang belum jelas kebenarannya.

Di akhir kicauan, pihak akun Halo BCA mengucapkan terima kasih serta mencantumkan nama yang diduga identitas adminnya: Iren.

"Kami informasikan Bpk/Ibu bahwa BCA tdk mencetak struk transaksi dgn keterangan 2019 ganti presiden, kami menghimbau kepada nasabah utk lebih berhati hati terhadap berita-berita yg belum jelas kebenarannya. Tks :) ^iren," kicau akun @HaloBCA menjawab cuitan @D4nieL_Pu.

Gara-gara kicauan tersebut, pihak BCA melalui akun @HaloBCA pun harus melakukan klarifikasi satu persatu permintaan para netizen itu.

Mereka pun meminta pihak BCA untuk mengambil tindakan dengan cara melaporkan orang yang menyebarkan hoax struk tersebut di linimasa.

Menanggapinya, pihak BCA berterima kasih atas saran dan masukan dari para netizen.

Sekali lagi, admin Halo BCA berkicau tidak mencetak struk secara sistem dengan keterangan 2019 Ganti Presiden.

Bahkan, admin Halo BCA mengatakan bahwa struk tersebut bisa diinput sesuai dengan berita yang diinginkan nasabah jika transaksi di mesin ATM.

Di akhir kicauan, tertulis nama yang berbeda dari admin sebelumnya, yakni Dian.

"Terimakasih atas saran dan masukannya. Kami informasikan Bpk/Ibu bahwa BCA tdk mencetak struk transaksi secara system dgn keterangan 2019 ganti presiden. Keterangan tsb dapat diinput sesuai dengan berita yang diinginkan nasabah jika transaksi di Mesin ^dian," tulis akun @HaloBCA.

Sekadar informasi, aksi ini semakin menjadi sorotan publik setelah dugaan persekusi yang dilakukan sekelompok orang dengan kaus 2019 Ganti Presiden dengan kubu berseberangan.

Alhasil, linimasa pun terbelah menjadi dua kubu.

Banyak yang membela korban persekusi, tak jarang pula netizen yang menduga adanya kejanggalan dalam peristiwa tersebut.

BACA SELANJUTNYA

Netizen Doakan Jokowi 3 Periode, Gibran Rakabuming: Jangan Sampai Kejadian