Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Beredar sbuah postingan di media sosial yang mengklaim Jakarta bisa jadi daerah paling banyak virus corona COVID-19 karena salah pilih gubernur.
Klaim itu beredar usai seorang pengguna Facebook bernama Bunga Indah menulis status di Facebook.
Akun Facebook ini mengunggah gambar dengan tulisan yang mengklaim Jakarta bisa serperti itu karena salah pilih gubernur.
Dalam statusnya itu, ia mengatakan, "Jakarta menjadi daerah yang paling banyak terinfeksi virus COVID-19 karena salah pilih gubernur."
Baca Juga
-
CEK FAKTA: Benarkah Netflix Gratis Tiga Bulan Selama Pandemi?
-
CEK FAKTA: Benarkah Ada Hewan Langka Berkeliaran saat India Lockdown?
-
CEK FAKTA: Benarkah Anies Telah Mark-up Jumlah Jenazah Korban Virus Corona?
-
CEK FAKTA: Benarkah Virus Corona COVID-19 Dapat Menular Lewat Udara?
-
CEK FAKTA: Benarkah Umat Kristen Lantunkan Asmaul Husna Guna Hadapi Corona?
Status itu pun sempat viral karena mendapat 239 komentar. Namun, apakah tuduhan tersebut benar?
PENJELASAN
Berdasarkan cek fakta dan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, dapat dipastikan bahwa tidak benar provinsi DKI Jakarta menjadi pusat virus corona karena salah memilih gubernur.
Memang benar DKI Jakarta menjadi pusat penyebaran virus corona. Namun, sebabnya bukan karena masyarakat Jakarta salah memilih gubernur, melainkan karena tingkat mobilitas di Jakarta sangat tinggi sehingga virus terbawa masuk.
Selain itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanggulangan COVID-19, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hal itu bisa terjadi karena DKI Jakarta memiliki banyak pintu masuk.
Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB), selain DKI Jakarta, ada empat provinsi lain dengan jumlah kasus COVID-19 yang cukup tinggi yaitu di atas 50 kasus. Provinsi tersebut adalah Jawa Barat, Banten, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
KESIMPULAN
Dari penjelasan di atas, dapat dipastikan bahwa tuduhan yang dilakukan oleh Bunga Indah terbukti tidak benar. Status yang ia tulis memuat informasi yang menyesatkan karena tidak berdasarkan fakta.
Itulah hasil cek fakta postingan Facebook yang mengklaim Jakarta jadi banyak virus corona COVID-19 karena salah pilih gubernur, yang ternyata salah dan termasuk konten menyesatkan. (Suara.com/ Ruhaeni Intan).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
POCO Hadirkan Kolaborasi Keren dengan Jakarta Doodle Fest dan HAJ4TAN PODKESMAS
-
Cara Beli Tiket Kereta Bandara, Jakarta, Solo dan Jogja, Mudah dan Praktis
-
CEK FAKTA: Asnawi Mangkualam Resmi ke Real Madrid Usai Tampil Apik, Benarkah?
-
Lihat Harga Tiket Konser Coldplay di Singapura Lebih Murah Dibanding Jakarta, Bikin Netizen Ribut
-
CEK FAKTA: Benarkah Jokowi Beri Hadiah Mobil Mewah ke Putri Ariani karena Harumkan Nama Indonesia?
-
Ada SLANK dan Padi, Inilah Harga Tiket Konser Jakarta Fair 2023 Lengkap dengan Jadwal dan Link Pembelian
-
CEK FAKTA: Bikin Banyak Orang Kegocek, Ini yang Perlu Anda Tahu tentang Nokia Minima 2100
-
CEK FAKTA: Benarkah Amanda Manopo Cium Arya Saloka di Depan Media?
-
CEK FAKTA: Benarkah Nokia akan Luncurkan N73 Reborn? Atau Cuma HP Hoaks?
-
CEK FAKTA: Simon Cowell Beli Lagu Putri Ariani Seharga Rp 7 Triliun, Benarkah?