Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Dilaporkan sebelumnya, hacker mengklaim telah mendapatkan 3,8 miliar data pengguna aplikasi Clubhouse dan telah menjualnya di Internet.
Update paling baru, pihak Clubhouse memberikan tanggapan kalau data pengguna mereka aman dan belum berhasil dibobol peretas.
"Tidak ada pelanggaran data pengguna di Clubhouse," kata juru bicara Clubhouse dalam pernyataan yang diterima Suara.com, Minggu (25/7/2021). Demikian klarifikasi diberikan menyusul pemberitaan terkait dugaan data pengguna (detailnya di sini).
Perwakilan aplikasi Clubhouse menyampaikan, terdapat serangkaian bot yang menghasilkan miliaran nomor telepon secara acak.
Baca Juga
Apabila ada salah satu dari nomor tersebut terdaftar di platformnya, Clubhouse menyatakan bahwa itu adalah sebuah kebetulan yang terjadi secara matematis.
"Sebab, Application Programming Interface (API) Clubhouse tidak memberikan informasi milik pengguna yang dapat diidentifikasi," beber Clubhouse.
Lebih lanjut, Clubhouse menegaskan privasi dan keamanan adalah hal yang penting. Mereka juga memastikan bakal terus berinvestasi pada praktik keamanan terdepan untuk industri ini.
"Privasi dan keamanan adalah hal yang paling penting bagi Clubhouse dan kami terus berinvestasi pada praktik keamanan terdepan di industri ini," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa Clubhouse diduga mengalami kebocoran data. Sebanyak 3,8 miliar data yang berisi nomor telepon telah dijual ke forum hacker, Darknet.
"Database nomor telepon dari pengguna Clubhouse bocor dan dijual di #Darknet. Data ini berisi 3,8 miliar nomor telepon," kata Ruef, dikutip dari India Times, Minggu (25/7/2021).
Itulah klarifikasi Clubhouse memastikan kalau data pengguna mereka aman dan belum dibobol hacker. (Suara.com/ Dicky Prastya).
Terkini
- Garmin Run 2024 Asia Series di Indonesia, Perayaan Pecinta Lari Segala Level
- HSPNet Hadirkan Jaringan B3JS dan BDMCS dengan Kapasitas Tinggi
- Intel Dorong Pengembangan AI untuk Enterprise dengan Gaudi 3
- Dukung QRIS dan BI Fast, Bank Saqu Ikut Meramaikan JakCloth Ramadan 2024
- Melalui Transformasi Digital, PointStar Mendukung Upaya Pemerintah Mencapai Target Pertumbuhan Ekonomi 2024
- Grab Dapatkan Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU RI
- Universitas Indonesia dan Yandex Gelar Seminar AI yang Komprehensif
- Kolaborasi Huawei dan Telkomsel, Hadirkan Modem Orbit Star H2 dengan Paket Kuota FantaSix 150 GB
- Yandex, Kominfo, dan ITB Bahas Pengembangan AI yang Aman dan Beretika
- Aplikasi Merchant BCA Resmi Diluncurkan untuk Pelaku Usaha, Apa Kelebihannya?
Berita Terkait
-
Link Phising Marak Beredar, Waspada Jika Terjadi Gejala Ini di HP Anda
-
Gegara Hacker dan Scam, Investor Kripto Kehilangan Rp 1,5 Triliun pada April 2023
-
Elon Musk Menuding Microsoft Memakai Data Twitter untuk Melatih AI secara Ilegal
-
Ancaman Siber, Pakar Temukan Aplikasi Berbahaya Google Play Dijual di Darknet
-
Exchange Bitrue Diserang Hacker, Kripto Senilai Ratusan Miliar Rupiah Hilang
-
Penelitian Kaspersky Ungkap Bagaimana Bisnis Gelap Terjadi di Darknet
-
Petinggi TikTok Disidang hingga 5 Jam, Sang CEO Bantah Tuduhan Parlemen AS
-
Asal Nama Bjorka dan Serentetan Aksi Jahatnya, Termasuk Bongkar Data Rafael Alun
-
Bjorka Ejek BPJS Ketenagakerjaan, Sang Hacker Mulai Aktif di Telegram dan Twitter
-
Diduga Data Rafael Alun Trisambodo Diumbar Bjorka, Termasuk Kepemilikan Kendaraan