Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sepasang pesawat ruang angkasa yang juga berfungsi sebagai satelit NASA berukuran mini diketahui telah hilang. Setelah terbang melintasi Mars, kedua satelit NASA tersebut hilang secara misterius.
Kedua robot yang secara kolektif dijuluki dengan Marco, sebenarnya terdiri dari robot EVE dan WALL-E.
Para ilmuwan NASA mengatakan bahwa kedua satelit tersebut kini telah terbang jauh ke luar angkasa sehingga badan antariksa sekarang tidak dapat menjangkaunya.
Sudah lebih dari sebulan sejak robot terakhir kali mengirim sinyal dan mereka sekarang jutaan kilometer di luar orbit planet Mars.
Baca Juga
Meskipun menghilang, NASA menganggap bahwa mereka dapat mengirim sinyal sejauh itu sebelumnya adalah sebuah keberhasilan.
Ilmuwan NASA mengatakan bahwa dua pesawat itu mendorong batas teknologi eksperimental.
Itu membantu membuktikan konsep yang memungkinkan robot sekecil itu untuk menjelajah lebih jauh ke luar angkasa.
Marco adalah misi antar planet pertama yang menggunakan pesawat luar angkasa kecil yang dikenal sebagai CubeSats.
Kedua pesawat dan satelit itu bekerja bersama dan bertindak sebagai relay komunikasi selama pendaratan InSight.
Mereka mampu memancarkan kembali data selama pendaratan robot InSight dan mengirimkan gambar pertama Mars dari robot tersebut.
InSight Lander merupakan robot yang dirancang tanpa awak untuk menjalankan misi khusus penelitian di planet Mars.
Para peneliti tidak tahu persis mengapa kedua robot itu kehilangan kontak.
Salah satu kemungkinan adalah pendorong WALL-E mengalami kebocoran sehingga tidak bisa mengirim perintah.
Sensor yang memungkinkan mereka mengisi baterai dari sinar Matahari kemungkinan juga rusak.
''Misi ini dapat mendorong batas-batas teknologi miniatur dan melihat seberapa jauh itu bisa membawa kita. Kami sudah memasang taruhan. CubeSats kemungkinan akan semakin jauh,'' kata Andy Clesh chief engineer misi di JPL dikutip dari The Independent.
WALL-E belum mengirim pesan sejak 29 Desember 2018 dan diperkirakan lebih dari satu juta kilometer melewati Mars.
EVE bahkan lebih jauh, sekitar dua juta kilometer dan belum mengadakan kontak sejak 4 Januari 2019.
Data dari kedua satelit NASA tersebut akan sangat dinantikan apabila mereka bisa terdeteksi kembali.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
Honkai Impact 3 Siap Rilis Update v7.2 Sayap Menuju Mars
-
Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
Jarak Bumi ke Mars Jutaan Kilometer, Berapa Waktu Perjalanannya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Matahari dan Bagaimana Cara Mengukurnya?
-
Berapa Jarak Bumi ke Bulan, Lengkap Fakta Menariknya
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Kenapa Bintang Digambarkan dengan Lima Sudut, Padahal Aslinya Bulat
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini