Aktifkan Notifikasimu
Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.
Hitekno.com - Sampah luar angkasa sepertinya perlu segera ditangani secara serius. Usai menghantam Bumi beberapa waktu lalu, sampah luar angkasa kembali dilaporkan menabrak Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS.
Pada umumnya, sampah ini adalah sisa pecahan dari roket dan satelit yang diluncurkan. Tidak bisa ditangani layaknya di Bumi, sampah-sampah ini justru mengelilingi Bumi dengan kecepatan tinggi dan berpotensi menabrak tempat tinggal manusia.
Setelah sempat menabrak Bumi, kini sampah luar angkasa dilaporkan menabrak salah satu sayap ISS dan merusak lengan robotik Canadarm2 yang adalah bagian dari ISS.
Dilansir dari CNN, hal ini diduga kuat karena pecahan kecil sampah luar angkasa. Agensi Luar Angkasa Kanada menyebut jika kerusakan ini cukup mengganggu kinerja lengan robot Canadarm2 ini.
Baca Juga
Agensi Luar Angkasa Kanada khawatir jika kerusakan kecil yang tidak terdeteksi ini dapat membahayakan jiwa awak ISS saat sedang bertugas di lokasi tersebut.
NASA sendiri menyebut jika banyak objek sampah luar angkasa yang muncul di sekeliling ISS setiap harinya. Pemantauan selama 24 jam dalam 7 hari terus dilakukan guna memastikan jika sampah luar angkasa tersebut tidak menabrak ISS.
Diakui oleh NASA jika objek sampah luar angkasa yang berukuran kecil ini justru sulit untuk ditemukan dan dideteksi. Hal ini yang lalu sangat berbahaya jika lewat dari pemantauan.
Sampah-sampah luar angkasa ini diketahui muncul saat satelit menabrak satelit lainnya. Selain itu, roket yang meluncurkan satelit juga turut meninggalkan sampah di luar angkasa.
Belum diketahui dengan pasti mengenai cara penanganan sampah luar angkasa ini. Namun, hingga kini deretan sampah tersebut masih dalam pantauan serius.
Terkini
- Mitigasi Penyebaran Abu Vulkanik, Yandex Manfaatkan Model Jaringan Neural
- Canggih, Begini Inovasi Teknologi Terkini pada Honda CBR 150
- Kolaborasi Pertamina dan UGM untuk Energi Hijau dan Peningkatan Serapan Karbon
- Pakar Mulai Percayakan Peracikan Formula Obat ke AI, Kini Masuk Tahap Uji Klinis
- Ilmuwan Temukan Objek Terpanas di Alam Semesta, Bukan Matahari apalagi Planet
- Asteroid Seukuran Gedung Tiga Lantai Sempat Dekati Bumi namun Tak Usung Bahaya
- Kabar Duka, Penemu Baterai Lithium Ion Meninggal Dunia
- Pengidap Diabetes Meningkat Pesat, Kelak Berpotensi Jangkit 1,3 Miliar Jiwa
- Rusia akan Lakukan Uji Coba Drone Selam yang Bisa Bawa Nuklir
- 3 Mitos Mengonsumsi Daging Kambing, Benarkah Bikin Darah Tinggi?
Berita Terkait
-
UAE Siap Mengembangkan Pesawat Luar Angkasa untuk Menjelajahi Sabuk Asteroid Mars
-
Ilmuwan Ungkap Planet Berkabut, Wujud Mirip Neptunus
-
One Punch Man: Apakah Saitama Bisa bernafas di Luar Angkasa?
-
Misi Penerbangan Luar Angkasa, Kru Polaris Dawn Gunakan Smartwatch Canggih Ini
-
Bukan Alien, Ini yang Malah Lebih Diwaspadai oleh Badan Pertahanan Antariksa AS
-
Angkatan Luar Angkasa Amerika Serikat Bentuk Pusat Komando di Indo-Pasifik: Bukan Alien, Ternyata Ini Ancamannya
-
Luncurkan Satelit Canggih, China Siap Kuak Rahasia Matahari
-
NASA Sukses Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Misi Pertahanan Bumi Perdana Lancar
-
NASA Ingin Hantam Asteroid Pakai Pesawat Luar Angkasa, Ini Tujuannya
-
Arab Saudi Akan Kirim Perempuan ke Luar Angkasa pada 2023