Senin, 29 April 2024
Agung Pratnyawan : Sabtu, 01 Januari 2022 | 17:50 WIB

Aktifkan Notifikasimu

Jadilah yang pertama menerima update berita penting dan informasi menarik lainnya.

Hitekno.com - Video pendek makin populer, termasuk Instagram yang akhirnya meluncurkan Reels sebagai pesaing TikTok. Tidak ketinggalan YouTube mengenalkan Shorts juga.

CEO Instagram, Adam Mosseri resmi mengumumkan prioritas perusahaannya pada 2022. Salah satunya adalah pengembangan konten dalam bentuk video, termasuk video pendek melalui Instagram Reels.

"Kita harus memikirkan kembali apa itu Instagram karena dunia berubah dengan cepat dan kami harus menyesuaikan diri," kata Mosseri dalam video yang diunggah di Twitter, dikutip dari Engadget, Jumat (31/12/2021).

Dalam video berdurasi 2 menit 22 detik itu, Mosseri menyebut ada empat fokus utama Instagram di 2022, yakni video, pesan, transparansi, dan kreator.

Untuk fokus video, plaform media sosial bakal menyatukan semua format video di dalam Instagram Reels. Mosseri juga mengaku terus mengembangkan produk video pendek pesaing TikTok tersebut.

Dalam beberapa bulan terakhir, Instagram memang mengubah format untuk konten video. Oktober lalu, Instagram menghapus IGTV dan menggantinya lewat video berdurasi lebih panjang di Feed.

Lalu untuk kreator, Mosseri mengatakan kalau Instagram akan menghadirkan lebih banyak fitur monetisasi. Ini dibuat agar kreator bisa mendapatkan peluang lebih besar dalam memperoleh uang di aplikasi.

Instagram Reels. [Shutterstock]

Di Maret nanti, Instagram merilis fitur parental control atau kontrol orang tua untuk mengawasi pengguna anak-anak. Lalu ada opsi urutan Feed yang ditampilkan sesuai kronologi yang juga dihadirkan tahun depan.

Kemudian Mosseri membahas fitur-fitur yang sudah dihadirkan Instagram tahun ini. Mulai dari kontrol konten sensitif, opsi untuk menyembunyikan jumlah like, hingga menyembunyikan kata tertentu di direct messages (DM).

Di sisi lain, Instagram masih memiliki catatan untuk 2021. Di tahun ini, Instagram gagal meluncurkan Instagram Kids yang ditujukan untuk pengguna anak-anak.

Kemudian Instagram juga dituduh sebagai platform yang mempengaruhi kesehatan mental pengguna remaja. Dalam kesaksian di Senat Amerika Serikat, Mosseri berjanji untuk memberikan lebih banyak transparansi yang bisa diakses peneliti luar.

Dengan itu, maka peneliti pihak ketiga ini bisa membuat studi tersendiri untuk melihat efek sejauh mana Instagram berpengaruh ke penggunanya.

Akankah pengembangan Instagram Reels akan menyaingi popularitas TikTok dalam pasar video pendek di 2022 mendatang? (Suara.com/ Dicky Prastya).

BACA SELANJUTNYA

2 Tim Asal Indonesia Siap Ramaikan Arena of Valor Premier League